KabarOto.com - Beberapa kawasan di DKI Jakarta diterapkan sistem ganjil genap untuk mengurangi kemacetan di jam-jam rawan, misalnya saat jam berangkat dan pulang kantor.
Sejak virus Corona atau Covid-19 mewabah di Indonesia penerapan sistem ganjil genap. Sudah terhitung empat bulan sistem ini tidak diberlakukan.
Baca Juga: Ganjil Genap Belum Diberlakukan, Polisi Akan Bertugas Di Rawan Macet
Bahkan sejak memasuki fase Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi pemerintah dan jajarannya belum memiliki keputusan untuk menerapkannya kembali. Diketahui saat memasuki fase transisi menuju new normal, masyarakat mulai kembali beraktivitas di luar rumah setelah beberapa bulan karantina mandiri.
Mulai 23 Juli hingga 5 Agustus mendatang, Polda Metro Jaya melakukan Ops Patuh Jaya 2020 untuk meminimalisir serta mendisiplinkan masyarakat. Pasalnya, sejak PSBB Transisi jumlah pelanggaran lalu lintas meningkat di DKI Jakarta.
Baca Juga: Ops Patuh Jaya, 5 Pelanggaran Ini Jadi Sorotan Utama
Berkaitan dengan sistem ganjil genap, selama Ops Patuh Jaya 2020 kebijakan tersebut masih belum diberlakukan. Sehingga selama dua pekan sejak Giat Ops dilaksanakan, masyarakat masih bisa melintasi titik-titik yang diterapkan sistem ganjil genap tanpa ragu.
"Belum diterapkan ganjil genap, kami masih evaluasi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Drs Nana Sudjana, M.M.
