POPULAR STORIES

Sobat KabarOto, Sayangi Anakmu Ketika Berkendara Pakai Fitur Ini

Sobat KabarOto, Sayangi Anakmu Ketika Berkendara Pakai Fitur Ini

KabarOto.com - Kompromi mengenai keamanan bukan hal yang disarankan, terutama berkaitan dengan anak kecil. Ada sederet fitur penunjang child’s safety yang tersemat pada mobil-mobil modern, contohnya Electric Child Safety Lock dan ISOFIX.

Kursi dengan fitur ISOFIX diklaim mampu memenuhi standar keamanan dan keselamatan berkendara berkaitan dengan anak-anak. Banyak pabrikan otomotif dunia mengadopsi fitur ISOFIX yang kompatibel dengan child/baby car seat dengan alasan keselamatan.

“ISOFIX memang harus menjadi fitur standar untuk mengakomodir penggunaan child/baby car seat bagi anak yang berada di dalam kendaraan selama perjalanan,” tukas Aidil FBSwastomo, Aftersales Dept Head Astra Peugeot.

Tak semua jok atau kursi yang dapat memenuhi standar safety dalam berkendara, terutama dalam penggunaan child/baby car seat. Emblem ISOFIX menandakan standar safety untuk dapat memasang perangkat tersebut.

Baca Juga: Simak Tips Pilih Dan Rawat Wiper Yang Baik Dan Benar

Orang tua yang memanfaatkan kelebihan child/baby car seat tidak boleh asal pasang, ada aturan yang harus diikuti agar si kecil tidak rewel dan lebih aman ketika ditempatkan di jok khusus tersebut.

Penggunaan tipe baby car seat tergantung usia bayi. Menurutnya, untuk usia 0-1 tahun, baiknya pilih posisi yang bentuknya tidur. Lalu untuk balita 1-4 tahun, cari yang modelnya bisa disetel sandarannya, baik itu posisi duduk atau tidur.

Tak hanya bentuknya, ternyata meletakkan posisi baby car seat di mobil juga harus sesuai. Bayi 0-2 tahun baiknya arahkan posisi jok spesial itu menghadap belakang dan letakkan tepat di bagian belakang jok depan. Hal ini untuk mengamankan bayi apabila terjadi benturan. Karena posisi jok belakang atau tengah lebih aman bagi anak-anak.

Berdasarkan penelitian terbaru dari American Academy of Pediatrics, seperti dikutip www.parenting.co.id, anak di bawah 2 tahun harus menggunakan baby car seat menghadap ke belakang.

Cara ini dinilai bisa mengurangi angka kematian balita saat kecelakaan hingga 75%. Karena menghadap ke belakang, kepala, leher dan tulang belakang anak akan terlindungi lebih maksimal dari benturan hebat.