POPULAR STORIES

Stoner Salahkan Vinales Dan Rossi Atas Kegagalan Yamaha

Stoner Salahkan Vinales dan Rossi Atas Kegagalan Yamaha Valentino Rossi & Maverick Vinales (Foto: Autosport)

KabarOto.com - Performa buruk Yamaha dalam gelaran MotoGP 2017 turut mengundang perhatian juara dunia dua kali, Casey Stoner. Pembalap berjuluk Kuri-kuri Boy itu menilai Maverick Vinales dan Valentino menjadi pihak yang patut disalahkan.

Menjadi salah satu tim penantang gelar juara, Yamaha memulai musim MotoGP 2017 dengan penampilan yang menjanjikan lewat performa impresif Maverick Vinales dengan raihan tiga kemenangan dari lima race awa,l dan memimpin klasemen sementara lewat koleksi 26 poin.

Namun, perlahan-lahan performa Vinales menurun dan tak pernah lagi menang. Hasilnya, Vinales hanya menduduki posisi ketiga di klasemen akhir MotoGP, di belakang Andrea Dovizioso (Ducati) dan Marc Marquez (Honda).

Baca Juga: Jelang MotoGP 2018, Yamaha Diminta Ubah Desain Fairing Miliknya

Begitu juga dengan Rossi yang kerap mengeluhkan cepat ausnya ban belakang karena perubahan sasis di paruh kedua musim. Ini, kata Stoner, membuat keduanya kesulitan untuk kompetitif lagi di sisa musim.

"Ini sangat sulit untuk dimengerti, Maverick memulai dengan penuh percaya diri di awal tahun setelah merasa nyaman di pra-musim. Namun, ia sangat mudah kehilangan kepercayaan dan arah saat mengalami beberapa kecelakaan," ujar Stoner saat diminta menilai penampilan Yamaha musim lalu oleh Autosport, Minggu (11/2/2018).

"Dia masih muda dan masih belum memiliki banyak pengalaman di MotoGP," tambahnya.

Baca Juga: Dorna Sports Umumkan Peluncuran MotoE

Stoner mengatakan kedua pembalap Yamaha itu bisa saja menutupi kesalahan mereka dengan mencari-cari alasan soal performa motor. Namun, mantan pembalap Ducati menilai alasan itu bisa menyerang balik mereka, mengingat pembalap Tech3 menggunakan frame yang sama, namun tim satelit itu tidak mengalami masalah berarti.

"Selalu ada pro dan kontra untuk segalanya, tapi untuk tampil mengesankan dan terbaik, dan kemudian berjuang untuk finis di urutan 10 besar. Ini lebih dari sekadar paket yang dimilikinya" pungkas Stoner.