POPULAR STORIES

Takaaki Nakagami Tidak Diberi Hukuman, Begini Penjelasan Dari FIM

Takaaki Nakagami Tidak Diberi Hukuman, Begini Penjelasan dari FIM Pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami (MotoGP)

KabarOto.com – Panel Steward dari FIM (Federasi Balap Motor Internasional) menjelaskan mengapa pihak Race Direction (RD) tidak memberikan hukuman kepada Takaaki Nakagami (LCR Honda) usai terlibat kecelakaan di MotoGP Catalunya, Minggu (5/6) lalu.

Usai insiden di Tikungan 1 GP Catalunya yang melibatkan tiga rider, Takaaki Nakagami, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) ini menjadi perbincangan hangat.

Baca Juga : Mulai MotoGP 2023, Jenis Kompon Ban Belakang Akan Dikurangi

Kecelakaan tersebut sangat berdampak kepada pembalap yang terlibat tetapi juga menjadi sorotan terhadap pihak penyelenggara. Hampir semua pembalap dan pihak tim menilai pihak RD dan Panel Steward tidak bekerja maksimal.

Banyak yang menilai Nakagami terlalu ceroboh dan berambisi untuk menempati posisi terdepan sehingga menjadi penyebab utama insiden tersebut. Bagnaia dan Rins pun menjadi korban utama dari kecelakaan tersebut. Keduanya mengkritik keras kinerja dari RD yang tidak menghukum Nakagami.

Lantas, pihak FIM pun memberikan penjelasan mengapa pembalap Jepang itu tidak mendapatkan hukuman. Menurut mereka, insiden tersebut merupakan kecelakaan murni dan bukan karena keteledoran atau kesengajaan yang dibuat Nakagami.

Baca Juga : Usai Insiden MotoGP Catalunya 2022, Suzuki Layangkan Protes

Rins mengalami retak pergelangan tangan kiri usai terlibat insiden

“Tim Steward MotoGP FIM telah menguji dan menganalisis insiden Tikungan 1 Catalunya dari berbagai sudut. Nakagami berhasil merebut beberapa posisi karena akselerasinya usai lampu start padam. Kami melihat data, ia mengerem pada saat yang sama dengan para pembalap lainnya. Tetapi, dirinya kehilangan kontrol bagian depan dan terjadilah kecelakaan tersebut,” ungkap Freddie Spencer selaku Ketua Panel Steward.

Pihak FIM juga menambahkan bawa Batasan untuk penalti dalam kecelakaan seperti itu jika pembalap terlalu cepat dibanding lainnya. Tetapi, menurut penilaian Ducati dan Rins sangat berbeda karena manuver pembalap bernomor 30 itu dianggap berbahaya.