KabarOto.com - Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II baru saja diresmikan. Tol tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda empat sejak pertengahan bulan Desember 2019, (15/12). Jalan tol layang Japek II sepanjang 36,4 km hanya diperkenankan untuk kendaraan setinggi 2,1 meter saja.
Namun, permukaan jalannya yang bergelombang membuat beberapa fenomena terjadi, misalnya mual yang dialami oleh pengendara.
Baca Juga: Begini Cara Merawat CVT Nissan X-Trail Agar Umurnya Panjang
Tapi, bagaimana dengan kesehatan kendaraan? Bagi Sobat KabarOto yang memiliki atau menggunakan mobil matic untuk melalui Tol Japek II tidak perlu ragu.
Pasalnya, menurut keterangan dari Hermas Efendi Prabowo, Diagnostic & Repair Specialist Worner Matic, mobil matic tidak akan mengalami kendala.
"Dampak khusus buat transmisi otomatis tidak ada, kecuali kalau mobil matik dibawa lari sangat kencang sampai roda penggerak terangkat dan mengalami spin," jelasnya.
Secara teknikal kalau ban spin terus menerus terjadi, dampaknya bisa berpengaruh ke planetary gir set dan clutch. Di mobil CVT bisa terkena bagian CVT assy-nya. Pasalnya, bagian tersebut merupakan komponen vital yang berperan dalam meneruskan tenaga dan putaran mesin.
"Tapi sangat kecil kemungkinan itu terjadi. Bahkan boleh dibilang tidak mungkin. Mengingat kecepatan mobil yang dianjurkan 60-80 kpj," jelas Hermas.
Baca Juga: Tak Semua Kendaraan Bisa Lewat Tol Japek II, Kecepatan Juga Dibatasi
Jadi, Sobat KabarOto jangan sampai melanggar peraturan batas yang sudah ditetapkan, ya! Kecepatan maksimum yang dianjurkan pastinya berkaitan erat dengan keselamatan berkendara. Tak hanya itu, batas kecepatan tersebut juga berpengaruh terhadap keamanan dalam komponen kendaraan.
"Karena pada kecepatan tertentu, tingkat percepatan matik berada pada rasio gigi akhir, tidak berpindah gigi," tutupnya.
