KabarOto.com - Tak dapat dipungkiri, Isuzu Panther menjadi salah satu kendaraan niaga yang cukup populer di Indonesia. Sosoknya bersaing ketat dengan Toyota Kijang dan Mitsubishi Kuda saat pertama kali diluncurkan pada awal tahun 1990an.
Keunggulan Isuzu Panther yang menjadi daya tarik konsumen pada awal peluncuran, adalah modelnya yang dinilai cocok untuk membawa banyak penumpang atau barang. Paling penting, mesin dieselnya dikenal tangguh dan irit dalam penggunaan bahan bakar.
Baca Juga: Unik! Ini Alasan Bus Avante H8 Punya Kepala Mirip Ikan Louhan
Ternyata, permintaan produk yang bisa dibilang salah satu legendanya mobil bermesin diesel di Indonesia ini, masih cukup banyak loh sobat kabarOto. "Permintaannya masih mencapai 200 unit per bulan," ujar Ernando Demily Presiden Direktur PT IAMI.

"Kita akan tetap jual, karena permintaannya masih luar biasa untuk model yang telah berusia hingga 20 tahun lebih. Kita takjub," ujarnya saat ditemui KabarOto di sela pameran otomotif khusus kendaraan komersial GIICOVEC 2020.
Lebih lanjut pria ramah tersebut menambahkan, saat ini Isuzu menjual Panther dalam tiga varian. "Untuk passenger kita ada tipe LS, LM dan Grand Touring," tutur Ernando.
Meski terkenal dengan mesin dieselnya yang bandel, namun bila melihat peraturan saat ini yang sudah menuju Euro 4, mesin Panther yang saat ini digunakan sudah tertinggal jauh, karena masih menerapkan standar Euro 2.
Saat ditanya lebih jauh apakah Isuzu sudah menyiapkan calon pengganti Panther, ia mengaku pihaknya masih belum memiliki rencana.
"Sampai saat ini kita belum ada diskusi, apakah akan dihentikan, atau bahkan produk penggantinya," pungkas Ernando.