Dampak Lonjakan Nilai Mata Uang Dolar, Goodyear Akui Kenaikan Mulai dari 2 Hingga 3 Persen
KabarOto.com - Melonjaknya nilai mata uang dolar Amerika Serikat ke angka Rp 16.377 membuat beberapa harga mengalami kenaikan, hal tersebut juga berdampak langsung pada sektor otmotif termasuk ban.
Goodyear salah satu produsen ban yang ada di Indonesia terkena dampak kenaikan tersebut.
Menurut Arfianti Puspitarini, Head of Marketing PT Goodyear Indonesia, salah satu alasannya mereka melaporkan angka keuangan menjadi bentuk dolar, hal tersebut yang membuat perbedaan serta pengaruh.
"Kalau dolar kita kan induknya di Amerika Serikat, jadi laporan keuangannya kita dalam bentuk dolar. Sehingga namanya kurs bakal berpengaruh ke laporan keuangan," ujarnya.
Baca Juga: Goodyear Indonesia Dorong Digitalisasi, Perkuat Pasar Lewat Toko Daring

Melihat tersebut, Goodyear Indonesia harus menaikan harga hingga 2 sampai 3 persen, angka tersebut mungkin tidak terlalu tinggi dibandingkan kenaikan nilai mata uang dolar Amerika Serikat.
Jika melihat harga ban Goodyear di salah satu toko daring mereka, mereka menjual tipe terendah Assurance MaxGuard 185/65 R15 diangka Rp 836.200 dan yang tertinggi Eagle F1 245/40 R19 seharga Rp 3.889.400.
Arfianti menjelaskan kenaikan harga ini mulai efektif sejak bulan Juni lalu dan tidak semena - mena menaikan harga karna mereka harus melihat proyeksi kedepan karna kedepannya akan ada perubahan yang segnifikan.
Baca Juga: Goodyear Rilis Ban Assurance ComfortTred, Cocok untuk Mobil Listrik
"Kita enggak langsung menaikan Harga, karena kita lihat proyeksi ke depan dan kondisi market seperti apa engga bisa semena mena langsung menaikan." jelasnya.
Untuk mengatasi kenaikan harga tersebut, Goodyear Indonesia mereka akan melakukan efisiensi produksi dan terus memantau kondisi market.
Baca Original Artikel