Gelly Auto Grup Kembangkan Teknologi Baterai EV Jenis Short Blade

Aliyyu Minggu, 07 Juli 2024

KabarOto.com - Kekhawatiran tentang jarak tempuh, waktu pengisian, dan keselamatan menjadi alasan utama banyak konsumen ragu beralih ke kendaraan listrik, namun, teknologi baterai baru dari Geely Auto Group (pemilik Volvo, Polestar, dan Lotus, antara lain) mungkin dapat menghilangkan kekhawatiran tersebut.

Baca Juga: Gelly Rilis Tampilan Terbaru Konsep Robotaxi Bernama M-Vision

Kendaraan listrik semakin populer, tetapi ada beberapa hambatan yang harus diatasi sebelum teknologi ini benar-benar diterima secara luas.

Dilansir dari Carbuzz, perusahaan ini telah mengembangkan baterai EV jenis short blade baru, baterai ini menawarkan peningkatan yang mengatasi banyak masalah yang sering kali menjadi hambatan bagi orang untuk beralih ke kendaraan listrik.

Teknologi ini bisa diterapkan pada berbagai kendaraan, mulai dari Ford F-150 Lightning hingga Kia EV9.

Keamanan yang Ditingkatkan

Baterai EV Jenis Short Blade (Gelly Auto Grup)

Baterai ini menggunakan diafragma dengan kekuatan tinggi, stabilitas termal tinggi, dan tahan panas.

Baterai ini juga memiliki separator yang sangat stabil dengan elektroda yang aman, selain itu, perusahaan mengembangkan teknologi self-fusing unik yang diterapkan pada permukaan elektroda untuk mencegah korsleting.

Bahkan jika terjadi kebocoran, lapisan aluminium foil membantu menciptakan lapisan penghambat atau isolasi di sekitar baterai.

Teknologi ini berperan penting jika kendaraan terlibat dalam kecelakaan, membantu mencegah baterai mengalami thermal runaway, yang menyebabkan kebakaran kendaraan listrik menjadi sangat ganas.

Chevy Bolt EV pernah ditarik kembali karena kebakaran baterai, demikian pula Jaguar I-Pace.

Renault-Volvo

Perusahaan menguji baterai ini dalam apa yang disebut Six Extremes, mulai dari korosi air laut hingga pembakaran, dan baterai ini berhasil melewati semua uji coba tersebut.

Manfaat terakhir dari teknologi ini adalah umur baterai yang lebih panjang hingga 50 tahun, dengan 3.500 siklus baterai lengkap.

Baterai saat ini kehilangan hingga 20 persen kapasitasnya hanya dalam 10 tahun, dan kekhawatiran tentang penggantian baterai yang sering (baik secara finansial maupun lingkungan) telah menjadi argumen utama menentang EV.

Baca Juga: BMW Neue Klasse EV Coupe Tertangkap Kamera Sedang Diuji Coba, Intip Bocorannya

Namun, jika teknologi baterai Geely dapat dipasarkan dengan harga terjangkau, ini bisa menjadi langkah selanjutnya dalam teknologi EV.

Bagikan

Baca Original Artikel