Lampu Rem Alat Komunikasi untuk Hindari Tabrakan Beruntun

Kipli Selasa, 03 Juli 2018

KabarOto.com - Ketika lampu rem mati maka alat komunikasi yang memberi informasi kepada kendaraan di belakang menjadi tidak berfungsi. Akibatnya kendaraan di belakang tidak mengetahui kendaraan di depan sedang mengurangi kecepatan.

Jika lampu rem kendaraan Anda mati, ini bisa berpotensi terjadinya tabrakan beruntun, terlebih bila sedang melaju di jalan tol yang rata-rata kecepatannya tinggi.

Selain untuk mencegah terjadinya tabrakan, lampu rem juga berfungsi untuk menjaga jarak aman. Lalu bagaimana mengetahui bila lampu rem kendaraan Anda mati, sedangkan lampu tersebut posisinya berada di belakang?

"Anda bisa melakukannya saat memanaskan mobil sebelum beraktivitas. Injak pedal rem saat mobil sedang parkir di garasi, lalu lihat cahaya di belakangnya dengan memanfaatkan pantulan cahaya dari lampu rem. Jika cahayanya terang dari sisi kiri dan kanannya berarti lampu rem nyala. Selain di rumah, Anda juga bisa memanfaatkan mobil belakang Anda saat macet di jalan dengan cara yang sama," ujar Edi Sutasno, Mechanic Instructor Honda Kebon Jeruk.

Baca Juga: Kupas Tuntas Bohlam LED dan HID

Kerusakan pada lampu rem biasanya terjadi pada bohlam lampu yang putus. Mengidentifikasi lampu putus biasanya hanya terjadi pada salah satu sisi kiri atau kanan saja. Anda bisa mengecek warna bohlamnya. Jika warnanya hitam dan elemen bohlamnya tidak terhubung, itu menandakan bohlam putus. Jika lampu rem mati keduanya, ini disebabkan adanya sambungan yang kendor atau putus dari jalur kelistrikannya.

Walau terlihat sepele, keberadaan lampu rem ternyata memegang peranan yang sangat vital dalam keselamatan berkendara di jalan raya.

"Cara pergantiannya mudah dan bisa dilakukan sendiri. Langkah pertama, bukalah cover mikanya, putar dudukan bohlam dari balik belakang lampu remnya. Bila mengganti sendiri tapi masih belum menyala, Anda bisa langsung membawanya ke bengkel resmi terdekat," tutup Edi.

Bagikan

Baca Original Artikel