Mengenal Istilah Pada Suspensi Atau Sokbreker dan Cara Kerjanya
KabarOto.com - Para penggemar otomotif kerap mengganti suspensi standar dengan produk aftermarket yang bisa diatur sesuai keinginan dan karakternya. Beberapa istilah yang lazim ditemukan adalah spring rate, rebound, compression dan preload, mari bahas satu persatu.
"Perhatikan dahulu spring rate pernya. Biasanya produk aftermarket yang baik akan dilengkapi informasi spring rate, spring preload dan cara setting sag atau bobot total pengendara dan bawaannya,” buka Eddy Saputra selaku Direktur PT Madani Sentra Multi Jasa yang memayungi merek sokbreker Ohlins di Indonesia.
Pria yang berkantor di kawasan Jakarta Pusat itu bilang, baik pada suspensi depan dan belakang, cara bekerjanya sama. Ia menambahkan pahami dulu spring rate dan spring preloadnya.
Perhitungan Spring Rate pada Sokbreker Sepeda Motor
“Spring rate merujuk kepada tingkat stiffness atau kekakuan per, dalam ukuran kg/mm. Jika saat ditekan beban seberat 10 kg, per menyusut 10 mm, maka spring rate per itu 1,0kg/ mm. Spring rate yang tetap itu tak mengikuti travelnya, jadi meski ditekan 20kg per menyusut 20mm, 30kg 30 mm dan seterusnya. Artinya meski kompresinya ditambah spring ratenya tetap 1,0 kg/mm,” katanya.
Baca Juga: First Drive Singkat New Toyota Fortuner, Suspensi Monotube Baru, Bukan Cuma Gimmick
Spring rate yang tetap berlaku pada semua jenis per kecuali pada per jenis progresif, per standar pada sepeda motor produksi, dengan ulir per yang semakin rapat ke arah atas.
Pengaturan Preload pada Sokbreker Sepeda Motor
Sedangkan Preload adalah sejumlah tekanan yang diberikan pada per saat dirangkai pada suspensi, sehingga per sedikit lebih pendek dari ukuran bebas sebelum dipasang. Semua per suspensi dirangkai dengan preload, agar tidak terjadi osilasi, atau per mudah mengayun, kondisi yang membuat tidak nyaman saat berkendara.
Umumnya produk suspensi aftermarket dilengkapi dengan pengaturan preload, agar memungkinkan penambahan atau pengurangan preload. “Tetapi jangan salah mengartikan dengan menaikkan preload berarti membuat suspensi semakin keras /stiff.
Baca Juga: Macam-macam Spare Part Motor yang Tidak Bisa Direkondisi, Wajib Diganti Ketika Rusak
Meski mungkin hal ini benar pada jenis progresif. Menambah kompresi pada per hanya menaikkan posisi duduk, tetapi tidak terhadap spring rate, yang berarti kekakuan atau kekerasan per (spring stiffness),” bebernya.
Ketinggian yang tepat, akan menentukan karakteristik handling saat membawa beban tambahan, baik pembonceng atau barang. Menambah beban di bagian depan misalnya akan menekan per dan mengurangi trail, itu artinya mengurangi radius putar.
Jika beban berlebih, suspensi akan mencapai stroke optimalnya, dan sering mentok atau bottom out. Sebaliknya, jika preload dilonggarkan, maka saat tanpa beban, sokbreker akan mudah top out.
“Jadi perlu diingat, suspensi bekerja dua arah, terkompres saat melalui gundukan dan memanjang saat masuk lubang. Jika top out, maka ban belakang akan terangkat, kondisi yang berbahaya saat menikung, sebab sepeda motor mudah tergelincir. Sebaliknya jika bottom out, ban mungkin akan mengunci karena merapat ke fender,” pungkasnya.
Baca Juga: Bisa Balap dan Harian, Ohlins DFV Resmi Dipasarkan untuk Honda City Hatchback dan Mobil Lain
Fungsi Rebound dan Compression pada Sokbreker Sepeda Motor
Istilah rebound, menerangkan bagaimana sokbreker kembali ke posisi semula atau memantul setelah menerima tekanan. Tanpa adanya rebound, pengendara akan terpantul dari jok meski motor hanya melewati polisi tidur kecil. Setelan rebound sangat ditentukan rancangan suling di dalam sokbreker dan kekentalan oli.
Baca Juga: Daftar Ukuran Roller Standar Sepeda Motor Skutik di Indonesia
Sedangkan compression, fungsinya mengontrol kecepatan yang diredam sokbreker saat menahan beban. Ini terjadi saat melakukan pengereman, akselerasi, dan melewati polisi tidur.
Terlalu banyak compression, motor akan terasa keras dan tidak nyaman. Sebaliknya, jika compression damping terlalu sedikit, motor akan terasa loncat-loncat ketika kena guncangan.
Baca Original Artikel