Menguji Daihatsu Sirion di Perbukitan Tomohon, Fitur-Fitur Ini Bekerja Maksimal

Bimo Hariyadi Kamis, 23 Juni 2022

KabarOto.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengajak media nasional untuk mencoba New Daihatsu Sirion pada (21-23/06/2022) di Manado sampai Tomohon, Sulawesi Utara. Kami menggunakan Daihatsu Sirion tipe 'R', merupakan model tertinggi.

Daihatsu memilih Tomohon sebagai daerah untuk menguji mobil saingan Honda Brio ini, karena menjadi salah satu memiliki lokasi wisata populer di Sulawesi Utara.

Baca Juga: Merasakan Kenyamanan New Daihatsu Sirion Di Manado, Sulawesi Utara

Selain itu, kontur jalannya cukup beragam, aspal mulus khas perkotaan, sampai bebatuan di pegunungan. Belum lagi jalan menanjak dan menurun, serta tikungan tajam, cukup menantang.

New Daihatsu Sirion di Bukit Tatetana (Foto: KabarOto)

Hari kedua media test drive adalah Bukit Tatetana. Dari Hotel Grand Master tempat kami menginap, ke bukit dengan pemandangan spektakuler ini jaraknya sekitar 7 km.

Di hari pertama saya berada di bangku penumpang, hari kedua giliran saya mengemudi. Ada 4 orang di dalam kabin, dengan dimensi panjang 3.895 mm, lebar 1.735 mm, tinggi 1.525 mm, jarak sumbu roda 2.500 mm, jarak pijak roda depan 1.475 mm, jarak pijak roda belakang 1.465mm, tinggi dari tanah 150 mm mobil ini masih cukup nyaman.

Selain itu, melintasi jalan perbukitan juga masih cukup baik, bodi kompaknya, bisa menyalip beberapa mobil di depan, meski jalannya hanya mampu dilewati dua mobil.

Oiya, ada fitur Speed Sensing Door Lock, dimana pintu mengunci secara otomatis, saat kecepatan kendaraan mencacapi 30kpj, pintu ini akan terkunci. Kebetulan, saat baru pertama keluar hotel, saya lupa mengunci pintu. Dan benar, saja, fitur ini mengunci secara otomatis.

Tiba di jalan menanjakn, hanya bisa dilewati satu mobil, lubang di sisi kiri cukup dalam, namun ternyata tidak mentok, hanya saja suspensi belakang agak keras, jadi penumpang belakan merasakan guncangan sedikit. Meski begitu, kenyamanannya tidak hilang.

Foto: kabarOto)

Meski mesinnya masih sama dengan model lama, bensin berkode 1NR-VE 4-silinder berkapasitas 1.300 cc, bisa menghasilkan tenaga maksimal 94 dk, di 6.000 rpm dan torsi 121 Nm pada 4.000 rpm. Dapat diandalkan di Tomohon ini. Tak hanya andal di jalan lurus, tapi juga mampu membawa kami berempat ke atas perbukitan. Namun, suara bising mesin masih terdengar sedikit di dalam kabin. Kondisi itu, masih dirasakan normal.

Satu yang menarik dari fitur terbaru, adalah Idle Stop System. Beberapa saat kami berhenti sejenak, karena ondisi jalan kecil, jadi harus bergantian dengan mobil dari arah berlawanan. Mesin pun mati, dan nyala kembali saat rem dilepaskan.

Fitur ini bisa diatur, dimatikan dan diaktifkan dengan menekan tombol, posisinya ada di bagian kanan setir, tepatnya pojok bawah. Fitur ini bisa mengurangi konsumsi bahan bakar sampai 5 persen.

Nah, pada mesin terbaru ini, dilengkapi dengan Dual Mode Continuously Variable Transmission (D-CVT). Fungsinya bisa meningkatkan akselerasi berkendara, lebih responsif. Teknologi ini merupakan pengembangan dari CVT, melalui mekanisme split gear dengan 1 set planetary gear.

Caption

Sistem kerjanya, tenaga dari mesin dikombinasikan antara belt dengan planetary gear. Teknologi D-CVT tak hanya menggunakan puli dan sabuk baja saja, ada juga gigi dan tambahan planetary gear atau split-gears system.

Perpindahan gigi dilakukan menggunakan puli dan sabuk, bekerja saat mobil dalam keadaan diam sampai kecepatan rendah hingga menengah.

Saat melaju di kecepatan tinggi di atas 60 kpj, rangkaian gigi tambahan ini bekerja untuk memberikan tenaga yang hilang saat kecepatan di atas tinggi. Saya belum merasakan kerja gear ini, karena di jalan ini kecepatan maksimal saya hanya 40 kpj saja. Mungkin, di lain kesempatan, fitur ini harus dicoba.

Daihatsu Sirion baru ini memiliki transmisi berbeda dari matik lain. Umumnya tus transmisi mobil matik P, R, N, D. New Daihatsu Sirion ada dua tambahan, yaitu B dan S.

Mode S, fungsinya untuk merefleksikan pengaturan mesin sehingga lebih agresif saat melaju di jalan menanjak. Apalagi beberapa tanjakan berbatu, jadi sangat merasakan mode ini, mesin lebih panjang sampai membawa kami ke atas bukit tanpa ada kendala.

Mode 'B' untuk Brake, atau perlambatan. Saya mencobanya di turunan saat kebetulan ada jalan menurun panjang. Gear terasa berpindah secara otomatis, kecepatan menjadi bekurang, tanpa mengunjak rem, saya sudah bisa menurunkan kecepatan dengan. Kebetulan, jalur dari Bukit Tatetana menuju tempat keda Tu'ur Masering menurun, dan hujan. Jadi saya beserta tiga penumpang lain merasa aman.

Tempat selanjutnya adalah Garden resto untuk makan siang. Usai itu, kami kembali ke hotel Gran Master untuk beristirahat. Mode-mode yang tersaji di mobil ini, dirasakan oleh saya dan peserta tes drive lain, cukup membantu menaklukan berbagai kondisi jalan di Tomohon ini.

Baca Juga: Belum Sebulan Diperkenalkan, Penjualan New Daihatsu Sirion 65 Persen Dari Target

Hari kedua ini, saya saya begitu menikmati mengendarai New Daihatsu Sirion. Keunggulannya bisa kami andalkan, selama perjalanan, boleh dikatakan cukup ekstream. Ingin tahu fitur lainnya di New Daihatsu Sirion, pantengin terus KabarOto.com.

Bagikan

Baca Original Artikel