Review Mobil Bekas: Mewah dan Elegannya Nissan Serena HWS CVT

Bimo Hariyadi Kamis, 21 Januari 2021

KabarOto.com - Nissan memiliki sebuah MPV yang cukup banyak diminati konsumen Indonesia, yang menginginkan kendaraan lega dan mampu membawa banyak barang serta keluarga besar. Beberapa di antaranya adalah Nissan Evalia, Serena dan Elgrand. Namun kali ini, KabarOto akan mengulas tentang Nissan Serena.

Nissan Serena generasi ini diberi kode bodi C26. MPV ini cukup megah, dan banyak masyarakat Indonesia yang menggunakannya dengan alasan daya angkut penumpang dan kenyamanan. Menempati posisi kelas di atas Evalia dan di bawah Elgrand.

Baca Juga: Sejarah Nissan Serena Sejak 1996 Hingga 2019

Nissan Serena C26 di kelasnya bersaing dengan Toyota Nav1 dan Mazda Biante. Sama-sama menyuguhkan kenyamanan untuk penumpangnya, lalu apa yang membuat MPV ini jadi salah satu pilihan?

Review mobil bekas kali ini akan mengulas Nissan Serena HWS (C26) bertransmisi CVT lansiran 2013. Tampilan desainnya tidak lagi kotak seperti generasi sebelumnya (C24), lebih besar dan terlihat megah. Lampu utamanya cukup besar, tidak sipit seperti mobil-mobil yang diproduksi saat ini.

Didukung lampu HID serta auto on/off. Sayang, DRL belum disematkan pada generasi ini, baru ada di generasi setelahnya yang facelift. Kesempurnaan ditambah gril aksen krom lebih besar dari versi sebelumnya.

Dilihat dari samping, tampilannya lurus memanjang, tanpa banyak lekukan, hanya ada di bagian fender dan area sliding door. Seperti MPV premium pada umumnya, Nissan Serena ini sudah dibekali dengan sliding door di bagian kanan dan kiri yang bekerja secara elektrik.

Baca Juga: Ini Cara Tingkatkan Kinerja Mesin MR20 Nissan X-Trail Dan Serena

Tampilan bodi luarnya, Nissan Serena C26 HWS memiliki perbedaan mencolok dengan varian standar. Tipe ini menggunakan model bumper depan yang lebih besar, sisi samping ada side skirt, dan sebuah moonroof. Yup, moonroof karena kaca ini tidak bisa dibuka layaknya sunroof. Hanya ada penutupnya agar penumpang tidak kepanasan.

Urusan kaki-kaki, Nissan Serena sudah menggunakan pelek berdiameter 16 inci, dengan ban berukuran 195/60R16. Meski untuk mobil sebesar ini termasuk kecil, namun dengan tapak bannya yang lebar terlihat gagah dan stabil jika dikendarai.

Ini sekaligus jadi risiko pemiliknya. Bodi bongsor ketika bertemu kondisi jalan di Tanah Air yang lebih banyak tidak rata. Alhasil komponen ini riskan bermasalah. Misal saja keluhan dari Rio, pemilik Serena C26 tipe HWS lansiran 2013, harus ganti bearing roda seharga Rp 1,1 juta per sisi di toko spesialis.

"Waktu itu keluhannya bunyi dengung halus. Jadi sempat bingung antara ban atau belt. Begitu dicek, ternyata memang benar dari bearing. Harganya lumayan mahal karena bearing ini gabung sm wheel hub. Cukup besar dimensinya," papar Rio.

Ruang kabin tengah yang lega

Interior

Kabin didominasi nuansa gelap, kombinasi warna coklat pekat, cenderung hitam pada jok. Dasbor yang lebar dengan 3 buah laci besar dan beberapa storage untuk menyimpan barang bawaan. Terdapat 13 storage dan 13 cup holder yang tersebar di kabin, mulai dari depan hingga belakang.

Head unit bawaan sudah digantikan oleh merek aftermarket dengan kemampuan multimedia masa kini. Sebab fitur touchscreen monitor bawaan sudah tak bisa lagi digunakan, alhasil mesti ganti HU aftermarket berukuran 7 inci. Keluhan ini cukup sering didengar dari berbagai pemilik.

"Pas dipencet, layarnya enggak respon. Sementara remote juga udah rusak. Nyari distributornya juga enggak ketemu. Yauda, sekalian ganti yang pakai OS Android," sambung ayah 2 anak ini.

Di bagian bawahnya, ada tombol pengaturan AC digital dilengkapi heater, didukung double blower di atas kursi masing-masing penumpang. Jadi seru, tiap penumpang akan dapat sebaran angin AC merata.

Setirnya telah dilengkapi tilt & telescopic, sayang untuk generasi awal ini tombol pada setir baru sebatas mengaktifkan fungsi cruise control, tanpa ada kontrol audio. Melengkapi fitur keamanan, Serena memiliki airbag di bagian depan dan samping.

Baca Juga: Monitor HU Dynavin Untuk Nissan Serena C26, Bebas Browsing Hingga Putar Lagu

Yang jadi andalan di Serena C26 adalah ruang kabin lega dan nyaman, serta ruang kepala tinggi. Khusus kursi baris keduanya bisa digeser untuk memberikan ruang kaki yang lebih leluasa lagi. Serunya adalah jok bagian tengah di baris kedua, bisa digeser maju, jadi seakan jadi jok ekstra untuk penumpang depan. Pun masih bisa dijadikan arm rest ataupun tempat untuk menaruh barang bawaan, berkat adanya storage di sisi belakang dan bagian kolong.

Posisi duduknya cukup nyaman, busanya tebal. Meja multifungsi dan cup holder tersedia tepat di belakang jok depan, bisa dimanfaatkan oleh penumpang baris kedua. Untuk menghibur penumpang di belakang, terdapat layar monitor yang bisa dibuka dan dilipat saat tidak digunakan.

Oh iya, peringatan untuk yang ingin meminang Serena C26 ini. Monitor yang di belakang itu sudah motorized ya, jadi untuk buka gampang banget, tinggal pencet tombol. Soalnya banyak yang motor elektriknya rusak dikarenakan dibuka paksa.

Pun banyak tempat penyimpanan kecil di mobil ini, mulai dari depan, tengah dan belakang, seperti dua buah glove box di tengah. Ada juga laci penyimpanan posisinya di bawah jok tengah. Bagasinya tergolong lapang. Terlebih jika kursi baris ketiga dilipat, ruangnya cukup lega.

Kapasitasnya lumayan banget, bisa bawa 2 sepeda lipat, plus bawaan lain seperti koper. Perhatikan juga, lantai bagasi bisa dibuka untuk ruang penyimpanan ekstra loh. Lumayan misal abis road trip dan mesti bawa tas atau simpan kantong isi baju bekas pakai.

Mesin

Nissan Serena dibekali mesin MR20, konfigurasi 4 silinder segaris, DOHC berkapasitas 1.997 cc. Sanggup meletupkan tenaga sebesar 147 dk pada 5.600 rpm dan torsi puncak sebesar 206 Nm pada putaran mesin 4.400 rpm. Tenaga mesin disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.

Faisal, salah satu warga Depok, Jawa Barat pemilik Nissan Serena C26. Menggunakan mobil ini saat akhir pekan sebagai mobil keluarga yang nyaman. "Penyaluran tenaga ke mesin dirasakan sangat halus, tenaga dan akselerasinya cukup besar buat saya, tapi mudah dikendalikan," terangnya saat dihubungi KabarOto.

Tapi dia memang mengakui, bodinya yang besar bahan bakar pun terasa boros. "Cukup boros ya kalau buat saya, tapi seimbang lah dengan bodi yang besar dan kenyamanannya. Bahan bakarnya 10 kpl," paparnya lagi.

Kabin yang luas membuat dia bersama keluarga kerap melakukan perjalanan ke luar kota untuk menengok saudara dan juga rekreasi bersama keluarga. "Sering saya pakai pulang kampung, ke Purbalingga, sampai luar kota lain sih kalau libur, nyaman sekali mobilnya" tambahnya.

Bagian belakang jika kursi dilipat bisa menampung 2 sepeda lipat dan barang bawaan lainnya

Gejala Kerusakan

Di balik megahnya sebuah mobil, tentu ada kelemahan yang setiap waktu bisa menggangu perjalanan dan kenyamanan si pemilik. Begitu juga dengan Nissan Serena C26. Danu, pemilik bengkel khusus Nissan bernama Garuda Sakti Motor membeberkan kekurangan mobil ini, khususnya jika umurnya sudah mencapai lebih dari 4 tahun.

Menurut dia, umumnya Serena C26 sama dengan model-model Nissan lainnya, yang sudah menggunakan sistem Electronic Concentrated engine Control System (ECCS). Komponen ini terpasang pada seluruh model Nissan dan berfungsi untuk mengatur seluruh kinerja injeksi bahan bakar dan pengapian.

"Koil bocor karena usia, biasanya suka bikin laju mobil tersendat-sendat tuh. Hal lain adalah injektor sudah ketutup kerak. Terlebih dia pakai sistem direct injection," ungkapnya.

Baca Juga: Wuling Hong Guang Plus Calon Pesaing Toyota Voxy Dan Nissan Serena

Problem mesin brebet ini juga terjadi pada Serena milik Rio, namun dikarenakan selongsong koil yang sudah aus dan usia pakai busi. Ganti selongsong koil biayanya Rp 500 ribu untuk 4 silinder.

Nah, untuk busi Serena bisa diakali ternyata. Sebab harga busi Iridium asli Serena harganya sekitar Rp 300 ribu per buah. Alhasil untuk ganti busi harus keluar uang Rp 1,2 juta.

"Namun bisa pakai busi milik Grand Livina, barangnya sama saja, tapi harganya hanya Rp 150 ribu per buah. Sudah banyak yang pakai kok dan bisa jalan normal," ungkap Rofiq dari Kebat Motors, bengkel spesialis Nissan Datsun di Jl. Camat, Pondok Aren, Tangsel.

Komponen yang harus jadi perhatian lagi adalah kaki-kaki. Mulai dari bushing di arm atau stabilizer, ball joint hingga tie rod. Terlebih untuk yang sering ketemu jalan keriting atau bergelombang, komponen ini bakal lebih cepat ganti.

Gejala lainnya yang biasa muncul adalah CVT slip, ini terjadi jika filter CVT tidak pernah diganti rutin. "Karena di bengkel resmi tidak ada prosedur penggantian filter CVT ini," ucap Danu.

Pelek berukuran 16 inci dengan ban tapak 195/60R16

Menurut dia, servis mobil di bengkel resmi hanya ada prosedur penggantian oli CVT di 210.000 km. "Padahal untuk lalu lintas Jakarta dan sekitarnya agak riskan jika mengikuti arahan dari pabrikan," tambah Danu.

Lalu berapakah servis mobil ini di bengkel Nissan? Kisarannya sekitar Rp 980.000. Harga tersebut sudah termasuk oli mesin, filter oli, kuras oli mesin dan cek rem 4 roda. Suku cadang untuk Serena C26 ini cukup banyak fast moving-nya.

"Fast moving banyak di marketplace. Tapi untuk slow moving agak susah. Karena populasi mobil ini tidak sebanyak Nissan March dan Livina. Paling inden untuk yang slow moving," tutup Danu.

Berikut harga suku cadang yang paling sering diganti

Suku cadang Harga
Kampas rem depan Rp 975.000
Kampas rem belakang Rp 715.000
Saringan Oli Rp 36.000
Saringan udara Rp 195.000
Saringan AC Rp 335.000
Busi Rp 273.500


Sebagai informasi, Nissan Serena HWS CVT lansiran 2013 harga bekasnya di kisaran Rp 129 juta hingga Rp 175 juta, tergantung kondisi. Dengan pajak per tahun untuk varian HWS adalah sebesar Rp 4.973.000.

Bagikan

Baca Original Artikel