Mobil Toyota Kembali Terkena Masalah Uji Sertifikasi Keselamatan, Tipe Apa Saja?
KabarOto.com - Setelah sejumlah masalah menimpa perusahaan miliknya, Toyota Motor Corp kembali mengakui bahwa adanya ketidaksesuaian dalam proses sertifikasi uji keselamatan untuk tujuh model mobil mereka.
Adanya Penyelidikan Terhadap Produsen Mobil dan Suku Cadang
Seperti dilansir Japantoday, selain Toyota, Kementerian Perhubungan terkait juga menyebut adanya kejanggalan pada beberapa perusahaan lain seperti Honda Motor Co, Mazda Motor Corp, Suzuki Motor Corp dan Yamaha Motor Co.
Kementerian mengatakan akan melakukan inspeksi di lokasi kantor produsen mobil dan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan administratif.
Baca Juga : Toyota, Honda, Mazda, dan Suzuki Palsukan Uji Emisi dan Keamanan, Penjualan JDM Dihentikan
Masalah terbaru ini terungkap setelah kementerian menginstruksikan 85 produsen mobil dan pemasok suku cadang untuk menyelidiki apakah sertifikasi telah diperoleh dengan benar menyusul serangkaian skandal di perusahaan grup Toyota.
“Kami memproduksi dan menjual mobil secara massal tanpa mengikuti proses sertifikasi yang benar. Pelanggaran ini mengguncang fondasi sistem sertifikasi dan itulah yang tidak seharusnya dilakukan oleh para pembuat mobil, apa pun yang terjadi. Kami meminta maaf sebagai grup Toyota," kata Ketua Toyota Akio Toyoda pada konferensi pers.
Jumlah Produk yang Terkena Dampak Pelanggaran
Tiga dari tujuh model yang terlibat ialah Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross. Tak hanya itu, Toyota diinstruksikan oleh kementerian untuk menghentikan pengiriman model yang terkena dampak.
Baca Juga: Lolos Uji Keselamatan, Honda City dan Accord Raih Penghargaan ASEAN NCAP
Sekitar 1,7 juta mobil terkena dampak pelanggaran yang dilakukan Toyota, sementara Mazda dan Yamaha masing-masing melihat adanya penyimpangan pada sekitar 150.000 dan 7.000 kendaraan.
Honda dan Suzuki melaporkan masing-masing sekitar 4,35 juta dan 26.000 kendaraan, meskipun keduanya mengatakan hanya model yang terkena dampak yang akan dihentikan.
Toyota menyerahkan data yang salah dan mencurangi keluaran mesin dalam pengujian, sementara Mazda sengaja menulis ulang perangkat lunak pengontrol mesin. Suzuki, Honda, dan Yamaha melaporkan hasil tes yang dipalsukan, dan adanya kesalahan lainnya.
Baca Juga: Rangkuman Skandal Uji Keselamatan Daihatsu dan Mobil Yang Terdampak
Dari 85 perusahaan yang disurvei, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata menerima tanggapan dari sekitar 70 perusahaan pada akhir bulan Mei. Tidak ada pelanggaran lain yang ditemukan selain yang dilaporkan oleh kelima perusahaan tersebut. Kementerian berharap, perusahaan lain segera menyerahkan laporan mereka.
Toyoda mengatakan penyelidikan internal masih berlangsung, namun kendaraan yang dimaksud semuanya aman untuk dikendarai.
Baca Original Artikel