Tesla Hentikan Produksi Model 3 Standard Range di Amerika Serikat
KabarOto.com - Tesla secara diam-diam menghentikan produksi model paling terjangkau, yakni Model 3 Standard Range Rear-Wheel Drive.
Sebelumnya, model ini dijual dengan harga $38.990 tetapi kini telah dihapus dari pasar, meninggalkan Model 3 Long Range Rear-Wheel Drive sebagai varian entry-level dengan harga mulai $42.490.
Baca Juga: Tesla Cybertruck Kembali Alami Masalah, Lakukan Recall Kelima Kali dalam Setahun
Keputusan ini membuat sebagian calon pembeli mungkin merasa kecewa dengan kenaikan harga tersebut. Namun, ada alasan di balik kebijakan ini.
Model 3 Standard Range menggunakan sel baterai lithium-ion yang bersumber dari Tiongkok, sehingga tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak federal EV sebesar $7.500.

Sebaliknya, Model 3 Long Range menggunakan sel baterai yang diproduksi secara lokal, membuatnya berhak mendapatkan kredit penuh.
Setelah dikurangi insentif pajak, harga akhirnya turun menjadi $34.990, jauh lebih murah dibandingkan Model 3 Standard Range.
Keputusan ini bertepatan dengan pengumuman angka produksi dan pengiriman Tesla untuk kuartal ketiga 2024.
Tesla melaporkan telah memproduksi 469.796 unit kendaraan dan mengirimkan 462.890 unit.
Dari jumlah tersebut, 443.668 unit terdiri dari Model 3 dan Model Y, sementara sisanya, yaitu 26.128 unit, termasuk Model S, Model X, Cybertruck, dan Semi.
Baca Juga: Pabrik Z Pemasok Baterai Tesla Milik CATL Alami Kebakaran
Meskipun Tesla tidak merinci penjualan per model secara spesifik, diketahui bahwa 439.975 unit Model 3 dan Model Y berhasil dikirim selama kuartal ketiga, dibandingkan dengan 22.915 unit dari model lainnya.
Total pengiriman Tesla pada periode ini meningkat 6,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan pengiriman tersebut kemungkinan besar juga dipengaruhi oleh peluncuran Cybertruck yang sangat dinanti pada akhir 2023.

Namun, Tesla belum mengungkapkan angka penjualan pasti untuk truk listrik ini, menyisakan tanda tanya tentang dampak pasti Cybertruck terhadap penjualan keseluruhan.
Dengan ubahan strategi ini, Tesla tampaknya fokus pada model yang mendapatkan insentif pajak lebih besar, bisa membuat produk mereka lebih kompetitif dari sisi harga di pasar EV.
Baca Original Artikel