Test Drive DFSK Seres E1, Micro EV Imut dengan Efisiensi Tinggi dan Kendali Gesit
KabarOto.com - Segmen micro EV semakin berkembang di Indonesia, menawarkan solusi mobilitas yang ringkas, efisien, dan terjangkau untuk penggunaan harian. DFSK Seres E1 hadir sebagai salah satu pilihan paling menarik di kategori ini, dengan desain serba mengotak, dimensi kompak, serta harga yang kompetitif.
Mobil ini tersedia dalam dua varian, B-Type dan L-Type, yang masing-masing menawarkan kapasitas baterai berbeda dan fitur yang cukup memadai untuk sebuah kendaraan listrik mungil.
Baca Juga: Pelaku Usaha Mulai Lirik Kendaraan Listrik, DFSK Ajak Simulasi Hitung Biaya Operasional
Di tengah persaingan yang melibatkan Wuling Air EV dan VinFast VF3, Seres E1 mencoba menonjol melalui efisiensi energi, kemudahan pengoperasian dan kelincahan di ruang perkotaan. Melalui pengujian rute kombinasi sejauh 100 km, KabarOto menilai secara detail aspek performa, pengendalian, fitur, hingga konsumsi energi yang dihasilkan micro EV ini.
Performa Cukup Baik
DFSK Seres E1 hadir dalam dua pilihan varian dengan karakter tenaga yang berbeda. Untuk B-Type dibekali baterai 13,8 kWh yang bertenaga 33 dk dan torsi 100 Nm serta jarak tempuh sekitar 180 km berdasarkan klaim pabrikan. Sementara itu, L-Type menawarkan baterai lebih besar 16,8 kWh dengan tenaga 40 dk serta torsi 100 Nm, dan jarak tempuh mencapai sekitar 220 km
Baca Juga: Modifikasi DFSK Gelora E Campervan, Siap Diajak Bertualang!
Performa DFSK Seres E1 berada pada level yang memadai untuk sebuah micro EV. Mobil ini mencatat akselerasi 0–50 kpj dalam 5,1 detik, memberikan respons cukup cepat untuk manuver di kepadatan lalu lintas kota. Kecepatan puncaknya dibagi dalam dua mode, yakni 84 kpj pada Eco dan 115 kpj pada Sport.
Meski demikian, pedal akselerator memiliki karakter delay sebelum tenaga keluar, membuat respons awal terasa sedikit tertahan. Setelah bergerak, motor listrik 40 dk dan torsi 100 Nm (pada L-Type) memberikan performa yang cukup stabil untuk kebutuhan harian.
Pengendalian Gesit
Dimensi kompak DFSK Seres E1 menjadi alasan utama mengapa mobil ini terasa sangat lincah saat digunakan di area perkotaan. Dengan panjang sekitar 3.035 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.640 mm serta radius putar kecil, mobil ini mudah bermanuver di jalan sempit, putar balik di ruang terbatas, maupun masuk ke area parkir yang padat.
Bahkan ketika melewati gang sempit di perkotaan Jakarta, tim KabarOto tidak merasa khawatir untuk memposisikan bodi mobil ini ketika ada mobil dari arah lawan. Karena ukuran bodi yang kompak, mobil ini sangat ramah untuk kalian yang baru menyetir dijalan raya.
Baca Juga: DFSK Gelora E Uji Perjalanan Antar Kota Sebagai Kendaraan Niaga
Dalam pengujian rute Pondok Indah, Ciputat, hingga BSD, Seres E1 terbukti sangat mudah dikendalikan, terutama berkat setir elektrik yang ringan di kecepatan rendah. Suspensi MacPherson di depan dan torsion beam di belakang membantu menjaga kestabilan, meskipun pada kecepatan lebih tinggi setir terasa terlalu ringan, membuat pengemudi perlu sedikit menyesuaikan gaya berkendara.
Handling Cukup
Handling Seres E1 masih berada dalam batas wajar, terutama mempertimbangkan profil ban yang kecil dan titik berat mobil yang ringkas. Body roll terasa saat mobil melakukan perpindahan jalur dengan cepat atau memasuki tikungan dalam kecepatan sedang.
Ban berukuran 145/60 R13 juga membatasi grip, terutama ketika mobil dipacu di atas kecepatan 60 kpj. Minimnya feedback dari setir membuat pengemudi perlu menyesuaikan gaya berkendara, khususnya saat memasuki jalan tol. Meskipun demikian, karakter handling ini tetap aman dan mudah dikontrol untuk kebutuhan berkendara harian.
Namun berkat penggunaan Suspensi MacPherson di depan dan torsion beam di belakang, bantingan suspensi saat melewati polisi tidur dan jalan rusak masih cukup empuk dengan rebound yang halus.
Fitur Memadai
Sebagai micro EV dengan harga terjangkau, Seres E1 hadir dengan fitur yang tergolong lengkap. Fitur cruise control dan speed limiter cukup membantu menjaga kecepatan saat berkendara di jalan tol. Electronic parking brake, auto brake hold, sensor parkir, kamera mundur, dan pedestrian warning bekerja efektif dalam situasi padat maupun parkir.
Baca Juga: DFSK Gelora E, Kendaraan Niaga Berbasis Listrik Serbaguna Dukung UMKM
Head unit 8 inci mendukung koneksi Bluetooth dan kamera mundur, sementara panel instrumen 7 inci menampilkan data konsumsi listrik, kecepatan rata-rata, dan status baterai. Kekurangan ada pada pengaturan AC touchscreen tanpa indikator fan speed, yang kurang intuitif bagi pengemudi.
Konsumsi Listrik
Efisiensi menjadi nilai jual utama Seres E1. Pada spesifikasi pabrikan jarak tempuh mobil ini sanggup mencapai 220 Km. Namun tik KabarOto melakukan pengetestan rute kombinasi dan sempat menggeber kekecepatan maksimum. di Tol. Pada rute pengujian Pondok Indah – Lebak Bulus – Tol Jakarta–Serpong – BSD – Alam Sutera – Gading Serpong – Ciputat, mobil ini mencatat konsumsi 8,1 kWh/100 km atau 12,3 km/kWh.
Baca Juga: Gunakan DFSK Gelora E, Karoseri CKM Tawarkan Ambulans Listrik
Kecepatan rata-rata selama pengujian tercatat 40 kpj, dan sempat mengetest top speed 84 kpj dimode eco saat di Tol Jakarta- Serpong. Dengan tarif listrik SPKLU sekitar Rp 2.400/kWh, biaya operasional untuk menempuh jarak 100 km hanya sekitar Rp 26 ribu, menjadikan Seres E1 sebagai salah satu kendaraan dengan efisiensi terbaik di kelas micro EV.
Spesifikasi
| Properti | DFSK Indonesia |
| Model | DFSK Seres E1 |
| Harga | Rp 219.000.000 |
| Dimensi (PxLxT) | 3030 mm x 1495 mm x 1640 mm |
| Sumbu Roda | 1960 mm |
| Ground Clearance | 135 mm |
| Baterai | Lithium Iron Phosphate (IP67) 16,8 kWh |
| Tenaga | 40 dk |
| Torsi | 100 Nm |
| Transmisi | Otomatis |
| Penggerak | Roda Belakang |
| 0 - 50 kpj | 5,1 detik |
| Top Speed | 84 kpj (mode eco), 115 kpj (mode sport) |
| Konsumsi Listrik | 12,3 Km/kWh |
| Rute Pengetestan | Pondok Indah – Lebak Bulus – Tol Jakarta–Serpong – BSD – Alam Sutera – Gading Serpong – Ciputat |