Virus Modifikasi Juga Rambah Kendaraan Listrik Mobile Charging Milik Pemerintah, Yuk Intip

Kipli Senin, 14 Oktober 2024

KabarOto.com - Kendaraan listrik juga kini ikut tren modifikasi, tak hanya dilakukan individu, tren tersebut juga dilakukan oleh Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik yang lebih dikenal dengan B4T dari Kementerian Perindustrian.

B4T melakukan modifikasi pada 2 kendaraan listrik berkonsep inovatif, yaitu mobil listrik BYD Seal Performance sebagai kendaraan promosi pengembangan dan pelayanan jasa industri sekaligus kendaraan operasional, dan kendaraan niaga yang dimodifikasi untuk masyarakat Indonesia.

Kendaraan niaga itu dilengkapi dengan fitur berupa mobile charging, yang ditujukan untuk memberikan solusi praktis pengisian daya di wilayah yang sulit dijangkau oleh listrik konvensional.

Baca Juga: Intip Modifikasi Phoenix, Motor Custom Racikan AMS Garage Bali dan Royal Enfield

Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Perindustrian mengatakan,” Saya menyambut baik dan bangga terhadap B4T yang merupakan salah satu unit kerja di Kementerian Perindustrian. Kehadirannya di sini membuktikan bahwa memang Kementerian Perindustrian terus-menerus mendukung perkembangan dari mobil modifikasi di Indonesia termasuk dengan transformasinya kepada kendaraan listrik.”

Salah satu inovasi unggulan B4T adalah modifikasi kendaraan niaga yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bekerja sama dengan National Modificator & Aftermarket Association yang lebih populer dikenal sebagai NMAA, kendaraan niaga ini dimodifikasi dengan fitur pengisi daya listrik menggunakan panel surya yang dirakit di atas atap kendaraan dan dilengkapi baterai penyimpanan berkapasitas 100 Ah.

Modifikasi ini memungkinkan kendaraan berfungsi sebagai mobile charging, sehingga dapat mengisi daya perangkat elektronik atau kendaraan listrik di daerah terpencil atau yang tidak terjangkau jaringan listrik konvensional, serta dapat mendukung kegiatan petualang ke daerah terpencil.

Baca Juga: Modifikasi Honda S2000, Kolaborasi Indonesia dan Jepang untuk Sirkuit Mandalika

Sebagai contoh, kendaraan ini mampu mengisi baterai sepeda motor listrik seperti Alva yang memiliki kapasitas baterai 25 Ah. Dengan satu kendaraan, diperkirakan bisa mengisi daya hingga 4 sepeda motor listrik. Teknologi ini menawarkan solusi bagi wilayah terpencil yang membutuhkan akses listrik tanpa bergantung pada infrastruktur tradisional.

Kepala B4T, Marki, menegaskan, "Kami ingin menunjukkan komitmen B4T dalam inovasi teknologi dan solusi nyata untuk mendukung program Net Zero Emission melalui penggunaan energi terbarukan, berupa pembangkit listrik dari tenaga panel surya, sebagai pembangkit energinya," ungkapnya.

Selain itu, B4T tengah mengembangkan laboratorium pengujian baterai dan modul surya yang akan menjadi pusat pengujian produk sesuai standar, seperti pengujian panel surya berdasarkan regulasi Menteri ESDM.

Bagikan

Baca Original Artikel