POPULAR STORIES

1 Dekade Merugi, Ford Akan Stop Produksi Di India

1 Dekade Merugi,  Ford akan Stop Produksi di India

KabarOto.com - Ford India mengumumkan upaya restrukturisasi darurat yang membuat tutupnya sebagian besar pabriknya dan mengakibatkan 4.000 karyawannya belum ada kejelasan keberlanjutannya.

Menurut keterangan CEO Ford, Jim Farley, bahwa hal tersebut adalah bagian dari rencana Ford. Keputusan tersebut sangat sulit untuk diambil. Namun, pihaknya ingin terus mempertahankan perusahaan dengan mengalokasikan modal dan menciptakan keuntungan di wilayah yang tepat.

"Kami sudah berinvestasi cukup besar di India, namun kami mengalami kerugian hingga lebih dari $2 miliar (setara Rp 28,5 triliun) untuk operasional selama 10 tahun terakhir, " ungkap Farley.

Baca Juga : Terdampak Krisis Chip Semikonduktor, Fitur Keselamatan Ford Puma Dipangkas

Adanya keputusan tersebut, pabrikan mobil asal Amerika Serikat ini akan menghentikan fasilitas perakitan kendaraan di Sanand pada kuartal keempat tahun ini dan menghentikan produksi kendaraan dan mesin di pabrik Chennai pada kuartal kedua tahun 2022.

Adapun kendaraan yang diproduksi secara lokal adalah Ford Figo, Aspire, Freestyle, EcoSport, dan Endeavour. Seluruh model tersebut tidak akan tersedia di diler ketika seluruh stok unit sudah habis. Sedangkan, pabrik mesin di Sanand tetap beroperasi untuk memproduksi mesin Ford Ranger untuk ekspor.

Meskipun begitu, Ford tetap memberikan pelayanan terkait suku cadang, aftermarket dan garansi untuk model yang diproduksi lokal. Produk seperti Ford Mustang coupe dan kendaraan elektrifikasi yang akan diproduksi beberapa tahun mendatang akan tetap tersedia di India melalui jalur impor.

Baca Juga : Ford Focus ST Edition Berbekal Suspensi Baru Mampu Melesat 250 Km/Jam

Sementara itu, Presiden Ford India, Anurag Mehrotra mengatakan bahwa, “Ford memiliki sejarah panjang dan membanggakan di India. Kami berkomitmen untuk menjaga pelanggan kami dan bekerja sama dengan karyawan, serikat pekerja, diler, dan pemasok untuk merawat kendaraan mereka yang terkena dampak restrukturisasi."

Perusahaan mengatakan akan terus berinvestasi dalam tim Ford Business Solutions yang saat ini mempekerjakan lebih dari 11.000 orang di India. Ini akan memperluas bisnis untuk memberikan lebih banyak peluang bagi pengembang perangkat lunak, ilmuwan data, insinyur R&D, dan profesional keuangan dan akuntansi.