POPULAR STORIES

Al-Attiyah Minta Maaf Soal Protes Tambahan Tenaga

Al-Attiyah Minta Maaf Soal Protes Tambahan Tenaga Dok : @nasser_dakar

KabarOto.com - Reli Dakar sedang berlangsung, namun beberapa waktu lalu kondisi sempat memanas karena postingan Al-Attiyah di akun sosial medianya yang memprotes adanya tambahan tenaga di tim lain.

Menjelang Special Stage 5 promotor Reli Dakar mengambil keputusan untuk meningkatkan tenaga dari saingan tim Toyota, yakni Audi.

Baca juga: WRC Pensiunkan Nomor Balap 43 Untuk Hormati Ken Block

Komite World Rally-Raid FIA sempat mengumumkan perubahan dalam Equivalence of Technology (EOT) dan memutuskan memberikan tenaga tambahan di mobil kelas T1.U mobil prototipe yang menggunakan energi terbarukan. Dalam kasus ini Audi RS Q e-tron E2 menjadi salah satunya, dan tambahan sekitar 11 dk.

"Pertama-tama, ini bukanlah Balance of Performance, ini adalah Equivalence of Technology. Apa yang kami coba lakukan adalah membuat mobil listrik dan mobil ICE menjalankan tingkat performa yang sama," ujar Manajer kategori Reli Lintas Negara, Jérôme Roussel.

Equivalence of Technology (EOT) yang dibawa sebagai hasil dari mesin listrik Audi RS Q e-tron yang memulai debutnya di acara tahun lalu, untuk memastikan performa antara itu dan mobil Internal Combustion Engine (ICE) seimbang. Namun hal tersebut sempat ditolak oleh Al-Attiyah menganggap keputusan itu tidak adil.

Baca juga: Akibat Cuaca Buruk, Reli Dakar Etape 7 Kategori Motor Dibatalkan

"Sungguh mengejutkan untuk memberi saingan terbesar Anda 11 dk lebih banyak tenaga! Terima kasih telah membunuh balapan lebih awal,” protes Al-Attiyah.

Namun selang tidak lama setelahnya, juara reli Dakar 4 kali itu sadar akan situasinya, dan meminta maaf atas postingan tersebut.

"Saya bereaksi keras terhadap keputusan EOT FIA. Saya ingin mempertahankan gelar saya dengan adil, dan pada saat pertama, keputusan itu tampaknya tidak adil. Saya sekarang lebih memahami situasinya, dan ingin meminta maaf atas postingan saya sebelumnya," jelasnya.