POPULAR STORIES

Aplikasi Charge.IN Untuk Memantau Pengisian Baterai Kendaraan Listrik

Aplikasi Charge.IN untuk Memantau Pengisian Baterai Kendaraan Listrik

KabarOto.com - Pemerintah terus berupaya memperkenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat. Teknologi dan juga infrastruktur pendukung juga dihadirkan, untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik mengisi baterai. Salah satunya membangun Stasiun pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dibutuhkan oleh pemilik kendaraan listrik baik itu motor dan juga mobil. SPKLU itu pun didukung degan inovasi terbaru, yaitu aplikasi bernama Charge.IN.

Aplikasi ini bisa didownload melalui smartphone dan dapat digunakan untuk memantau pengecasan baterai mobil listrik. Jadi, pemilik kendaraan bisa mengetahui status pengecasan mobil. Jika sudah penuh, akan mendapatkan notifikasi.

Baca Juga: Kemenhub Harap Program Kendaraan Listrik Cepat Terealisasi

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, dengan aplikasi Charge.IN, pemilik kendaraan listrik bisa mengontrol dan memonitor pengisian baterai mobil atau motor listrik di stasiun-stasiun pengisian atau SPKLU. "Mempermudah pemilik kendaraan memantau pengisian baterai di SPKLU," terangnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengapresiasi PLN yang telah meluncurkan Charge.In. Budi harap, aplikasi ini bisa memberi kemudahan untuk mengisi ulang daya listrik, di tempat-tempat pengisian daya yang disediakan dan bekerjasama dengan PLN.

“Kami mengapresiasi PLN yang mendukung terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," terang Budi. Apresiasi juga diberikan karena perusahaan listrik negara itu terus membangun infrastruktur maupun sistem pendukung lainnya.

Budi menambahkan, ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mengajak masyarakat mengurangi penggunaan BBM, serta meningkatkan kualitas udara di Indonesia. Program ini juga mensosialisasikan Perpres nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan. Menhub mengajak instansi pemerintahan lain mendukung Perpres tersebut agar cepat terealisasi.

“Kami sudah memulainya dengan melakukan pengadaan kendaraan bermotor baik untuk kebutuhan operasional maupun bantuan angkutan umum massal," terang Budi.

Dia juga akan terus mendorong penggunaan angkutan umum bertenaga listrik dengan memberikan sejumlah insentif dan membuat kebijakan dan regulasinya.

Baca Juga: Viar Fokus Kembangkan Sepeda Listrik, Bagaimana Dengan Motor?

“Tahap awal, penggunaan transportasi ramah lingkungan ini bisa dimanfaatkan untuk angkutan perkotaan seperti Transjakarta, Damri dan sebagainya,” tambah Budi.