Belt CVT atau Transmisi Mobil Honda ada Masalah? Mungkin Ini Alasannya


Foto: KabarOto & Domo Transmisi
KabarOto.com - CVT atau Continuously Variable Transmission kini semakin populer diterapkan pada mobil-mobil modern. Teknologi transmisi ini memungkinkan perubahan rasio gigi secara otomatis tanpa memerlukan perpindahan gigi secara manual.
Berbeda dengan transmisi otomatis konvensional atau manual yang menggunakan gigi-gigi, CVT mengubah rasio transmisi melalui penggunaan dua pulley (puli) dan sabuk baja.
Namun, penggunaan kendaraan yang kurang hati-hati dapat menyebabkan kerusakan pada CVT. Hal ini sering kali terjadi, terutama pada mobil merek Honda seperti BR-V, HR-V dan Mobilio.
Baca Juga: CVT Skutik Bunyi Gemerincing? Cek Bagian Ini
Bengkel Domo Transmisi, melalui akun Instagramnya @domotransmisi, sering kali membagikan kasus-kasus kerusakan CVT yang dialami oleh para pemilik mobil Honda.
"Kasus belt CVT yang terputus sering kali terjadi pada mobil Honda, terutama HR-V. Di bulan Januari, kami menerima tiga mobil dengan kasus serupa, padahal biasanya hanya satu mobil per bulan," ujar Domo Transmisi dalam salah satu videonya.

Ketika tim KabarOto.com menanyakan alasan seringnya terjadi kerusakan pada CVT mobil Honda, Domo Transmisi menjelaskan bahwa hal ini bisa disebabkan oleh kualitas komponen yang kurang memadai serta cara penggunaan yang tidak hati-hati.
"Kemungkinan iya karena kualitas yang kurang, tapi lebih cenderung kepada bagaimana pemakai merawat dan mengendarai mobilnya," jelasnya.
Berbagai kasus kerusakan tersebut dibagikan melalui akun Instagram mereka. Salah satunya adalah cerita seorang pemilik Honda CR-V yang mengalami putusnya belt CVT saat mengemudi dengan kecepatan 120 kpj.
Baca Juga: 'Oprek' CVT Skuter Matik, Haram atau Tidak?
Ketika ia mencoba mengerem dan kemudian menekan gas kembali, mobilnya tidak memberikan daya untuk akselerasi. Kasus lainnya melibatkan pemilik Honda BR-V yang mengalami kerusakan pada bodi pump di bagian CVT, yang awalnya ditandai dengan operan gigi yang terasa terlambat hingga muncul indikator peringatan pada dashboard.
Untuk perawatan sebaiknya lakukan penggantian oli transmisi setiap 20.000 km ganti filter oli pada 40.000 km serta berkendara dengan baik tidak sering melakukan akselerasi.
Tags:
#Domo Transmisi #Cara Merawat CVT #Continuously Variable Transmission (CVT)