POPULAR STORIES

CVT Mobil Honda Rusak Harus Rogoh Kocek Rp80 Jutaan? Ini Kata Para Ahli

CVT Mobil Honda Rusak Harus Rogoh Kocek Rp80 Jutaan? Ini Kata Para Ahli Ilustrasi transmisi CVT Mobil (Kipli/KabarOto)

KabarOto.com - Beredar kabar bahwa perbaikan transmisi matik CVT atau Contiunously Variable Transmission (CVT) pada mobil-mobil Honda dikenakan biaya hingga Rp 80 juta di bengkel resmi.

Harga tersebut tentunya bukan hal yang bisa diterima sebagian pemilik mobil Honda bertransmisi CVT. KabarOto pun mengkonfirmasi hal tersebut dari pihak bengkel resmi maupun spesialis yang berada di Tangerang Raya mulai beberapa waktu lalu (26/01).

"Iya, saya tahu soal harga memang tidak bisa dibilang terjangkau, itu rata-rata untuk mobil usia rentang 5 sampai 10 tahun biasanya atau bahkan lebih, namun tidak bisa dibilang semua kerusakan sama," ujar seorang Senior Aftersales Manager diler Honda di area Kabupaten Tangerang.

Ia menekankan, usia mobil bukan sebuah patokan, tergantung perawatan dan perlakuan konsumen selaku pemilik dan pengguna mobil itu sendiri. Selama Ia bekerja di bengkel resmi Honda yang menyediakan Sales, Service, Spareparts & Body & Paint tersebut, diakuinya minim kasus konsumen mengganti assy atau unit girboks CVT dengan banderol minimum Rp 30 jutaan tersebut.

Baca Juga: Tanggapan Astra Honda Motor Tentang CVT ADV160 Dan PCX160 Yang Bermasalah

"Saya harus cek lagi, seingat saya rentang harganya untuk Brio di angka Rp 30 jutaan, Mobilio Rp 60 jutaan, lalu ada CR-V turbo Rp 80 jutaan," bebernya.

Tentunya hal tersebut kembali lagi ke konsumen, jika perawatan dan penggunaan kendaraannya benar dan sesuai SOP yang ditetapkan buku pedoman manual, harusnya kerusakan bisa diminimalisir dan dihindari.

Beralih ke bengkel spesialis di kawasan Tangerang Selatan, ada solusi yang membuat para konsumen pemilik mobil CVT Honda bisa agak bernapas lega. Pasalnya, bengkel GE Racing yang bermarkas di Jl. Raya Puspitek raya No.34, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten bisa 'mengobati' penyakit tersebut bermodalkan belasan juta Rupiah.

"Bengkel umum atau spesialis seperti kami biasanya untuk CVT habis belasan dan paling mahal Rp 20 juta, biasanya ambil gelundungan (unit assy) juga dan 'kanibal', jadi part yang dibutuhkan kita pasang, kita juga biasanya cari yang memang ada garansinya, jadi enggak khawatir," ujar Shendy Andhika dari GE Racing.

Baca Juga: Diagnosa Dan Perawatan CVT Motor Matik, Bagaimana Yang Benar?

Menurut dia, hampir sama semua kendalanya sama, tidak hanya Honda. "Beberapa waktu lalu pernah tangani transmisi CVT Honda Mobilio, Nissan Livina dan Nissan March. Belt CVT-nya semua bermasalah terus merembet ke bearing-bearing, kecepatan di atas 80 kpj bunyi dengung," beber pemukim kawasan Bogor, Jawa Barat tersebut.

Menurutnya, awal 'petaka' pemilik transmisi CVT dimulai paling umum adalah salah ganti transmisi dan juga ganti oli di sembarang tempat yang bukan di bengkel resmi atau spesialis. Pasalnya, pelumas tipe CVT juga sudah ada yang tipe long life.

"Jangka atau interval ganti olinya bisa 80 ribu sampai 100 ribu baru harus diganti. Tapi saran saya sih, biasanya 60-70 ribu km harus ganti bang, buat preventif saja," tutupnya.