KabarOto.com - BYD atau Build Your Dreams berencana mendirikan 50 jaringan dilernya di kota-kota besar di Indonesia.
Rencana tersebut untuk mendukung layanan purnajual mobil listriknya di Indonesia. Di mana, pabrikan mobil listrik ini telah memperkenalkan BYD Seal, Atto 3 dan Dolphin.
"Untuk pengembangan jaringan diler, kami optimis hingga akhir tahun 2024 akan menyediakan hingga 50 jaringan diler untuk melayani penjualan, layanan dan suku cadang. Nantinya, diler kami akan berada di kota-kota yang strategis," kata Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao.
Baca Juga: BYD Dolphin Sudah Uji Jalan Jakarta-Bandung-Jakarta, Baterai Hanya Sekali Pengecasan
50 Diler BYD ditargetkan akan selesai hingga akhir tahun 2024, sedangkan tujuh diantaranya akan beroperasi mulai Januari ini.
Meskipun belum merinci lebih detail, BYD juga berkomitmen untuk membangun fasilitas manufaktur di Indonesia.
"Untuk manufaktur kami mengumumkan bahwa kemajuan kami sejalan dengan arah pemerintah, dan kami berada di jalur untuk memulai konstruksi fasilitas (pabrik) kami sesuai rencana," jelas Eagle.
Baca Juga: Profil BYD Dolphin, Hatchback Listrik Dengan Jarak Tempuh 490 Km
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap nilai investasi pabrikan asal Tiongkok ini di Indonesia.
“Saya mengapresiasi langkah BYD untuk ikut serta membuat diversifikasi mobil listrik di Indonesia, saya yakin perkembangan kendaraan listrik di Indonesia akan lebih agresif lagi,” ungkap Airlangga dalam video sambutan di peluncuran BYD, Kamis (18/01/2024).
Menurutnya dengan masuknya BYD ke Indonesia, akan membuat segmen mobil listrik di Indonesia semakin maju, apalagi pabrikan telah berinvestasi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur fasilitas produksi.
“Dari informasi yang saya dapat investasi BYD di Indonesia adalah 1,3 miliar (dolar AS) dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun,” tambah Airlangga.
Meskipun tidak menyebut secara rinci realisasi dari investasi senilai Rp 20 triliun, BYD berencana akan membangun pabriknya di Indonesia pada tahun 2024.
