KabarOto.com - Toyota Motor Corporation berencana unttuk memperkenalkan mobil listrik mereka di Cina dan India. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, perusahaan otomotif asal Jepang itu menggandeng Suzuki.
Alasan utama Toyota menggadeng Suzuki untuk menciptakan mobil listrik adalah karena Suzuki sudah menyatakan takkan bermain di segmen electric vehicle (EV). Kepala Operasi perusahaan di Cina, Hiroji Onishi, menyatakan kedua perusahaan sudah menandatangani kontrak kerja sama.
Baca Juga:
- Toyota Rush 2018 Segera Hadir di Indonesia
- Pengembangan Komponen Lokal Jadi Keunggulan Toyota di Indonesia
- Mau Dapat Mobil Sitaan dari KPK? Begini Caranya
Rencananya, mobil listrik tersebut akan dijual di Cina dan India melalui mitra lokal di bawah marque mereka. Diharapkan, menjual kendaraan listrik akan menandai kembalinya Toyota ke pasar bertenaga baterai setelah menghentikan produksi EV RAV4 pada 2014.
“Sedikit terlambat dalam mengejar EV, bahkan saat mobil saingannya terburu-buru merambah ke segmen lain,” ungkap Presiden Toyota Akio Toyoda pada September lalu.
Di sisi lain, Cina segera memperkenalkan kebijakan cap-and-trade terkait dengan nol dan rendah emisi kendaraan dari 2019. India sendiri menargetkan akan menjual mobil listrik pada 2030.
"Untuk menanggapi secara komprehensif permintaan EVS yang meluas di China, kami mempertimbangkan untuk memiliki mitra joint-venture kami untuk EV," kata Onishi.
"Kami juga akan terus mengembangkan setiap aspek dari apa yang didefinisikan China sebagai kendaraan energi baru, termasuk hibrida plug-in dan kendaraan sel bahan bakar," dia menutup.
Dalam perjanjian dengan Suzuki, Toyota memberikan dukungan teknis, sementara Suzuki akan memproduksi kendaraan dan persediaan beberapa komponen lainya di India.
