POPULAR STORIES

Dijual Tahun Ini, Pemerintah Implementasikan Bioetanol E5 Di Jakarta Dan Surabaya

Dijual Tahun Ini, Pemerintah Implementasikan Bioetanol E5 di Jakarta dan Surabaya Kementerian ESDM

KabarOto.com - Penggunaan campuran Bioetanol 5 persen pada bensin, atau E5 akan mulai implementasikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun ini di DKI Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur.

"Pemerintah akan mulai merealisasikan pemanfaatan bioetanol melalui implementasi E5 di wilayah Surabaya dan sekitarnya serta wilayah tertentu lainnya mulai tahun ini. Hasil implementasi pada area terbatas ini akan direvisi untuk menjadi bahan pelajaran dalam menyiapkan implementasi bioetanol pada area dan skala lebih besar", ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Yudo Dwinanda Priaadi.

Baca Juga : Intip Spesifikasi BBM Baru Bioetanol, Ada Campuran Tebu dan Singkong

Yudo juga menjelaskan, implementasi E5 tahun ini akan mencakup segmen bensin dengan oktan number 95. Adapun penyiapan sarana dan fasilitas penyaluran telah diselesaikan PT Pertamina Patra Niaga, yakni modifikasi fasilitas blending di Integrated Terminal Surabaya dan 10 SPBU di wilayah yang sama. Tak ketinggalan, persiapan untuk 5 SPBU Jakarta.

"Kami sangat mengapresiasi upaya seluruh pihak yang terlibat, yang terus mendukung upaya transisi energi melalui upaya pencampuran BBM jenis Bioetanol, implementasi E5 di Surabaya merupakan langkah kecil yang akan menentukan pencapaian implementasi bioetanol selanjutnya", pungkas Yudo.

Sebelumnya, untuk memastikan performa penggunaan campuran bahan bakar nabati jenis bioetanol untuk kendaraan, telah dilakukan serangkaian pengujian termasuk uji jalan hingga 15.000 km.

Selain itu, telah ditetapkan Standar dan Mutu (spesifikasi)Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin (Gasoline) RON 95 dengan Campuran Bioetanol 5% (E5) yang dipasarkan di Dalam Negerioleh Ditjen Migas.Tim Studi Bioetanol ITB juga telah memberikan rekomendasi untuk implementasi E5.

Baca Juga : Jadi Campuran BBM Kendaraan, Bioetanol Akan Dikembangkan Secara Masif

Sebagaimana diketahui, subtitusi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bahan bakar nabati (BBN) merupakan upaya strategis Pemerintah dalam mengurangi defisit neraca perdagangan akibat tingginya impor BBM, sekaligus meningkatkan bauran energi baru terbarukan di Indonesia.

Upaya pengurangan impor bensin melalui pemanfaatan bioetanol telah menjadi perhatian sangat serius oleh pemerintah, antara lain dengan diterbitkannyaPeraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel). - Ben