POPULAR STORIES

First Drive - Jajal Singkat Toyota Kijang Innova Zenix Ke Kawasan Kopeng

First Drive - Jajal Singkat Toyota Kijang Innova Zenix ke Kawasan Kopeng Kipli

KabarOto.com - Selama 45 tahun, Toyota Kijang mengandalkan sasis ladder frame dan penggerak roda belakang, karena dirasa cocok dengan karakter jalan penuh tantangan di Indonesia.

Pihak Toyota kini menilai adanya peningkatan kualitas jalan, perkembangan teknologi, serta perubahan tren dan gaya hidup masyarakat.

All New Kijang Innova Zenix bertransformasi menjadi Cross-MPV mengusung teknologi dan fitur baru seperti penggerak roda depan, elektrifikasi untuk mesin hybrid dan menghapus transmisi manual.

PT Toyota Astra Motor (TAM) mengajak jurnalis nasional menuju kawasan Kopeng, dan finish di Yogyakarta untuk membuktikan kemampuan Medium MPV ini.

Platform TNGA GA-C dengan struktur monocoque awalnya KabarOto jajal di sepanjang jalan layang MBZ. Rasa suspensi dan kaki-kaki mobil premium yang empuk juga hadir di Zenix ini tanpa mengorbankan rigiditas.

Baca Juga: Profil - All New Toyota Kijang Innova Hybrid Zenix

Toyota Kijang generasi ke-7 di Indonesia ini mengusung mesin 4 silinder segaris 2.000 cc hybrid dan bensin konvensional.

Tenaga 171 dk pada 6.600 rpm dan torsi 204 Nm pada 4.500-4.900 rpm hadir varian mesin Gasoline atau bensin. Sedangkan mesin hybrid menghasilkan tenaga 183 dk pada 6.000 rpm dan torsi 205 Nm.

KabarOto juga merasakan kenyamanan dari pilar A. Hal yang menjadi perhatian adalah jangkauan pandang atau visibilitas yang cukup luas, berkat sekat kaca segitiga pilar A yang semakin kecil.

Bagian kemudi juga makin ergonomis berkat setir yang terasa makin ringan diputar, baik dalam keadaan diam maupun sedang bermanuver.

Baca Juga: Toyota 'Pede' Kijang Innova Zenix Bensin Bisa Geser Popularitas Diesel

Keduanya memang terasa lebih dari cukup untuk menghasilkan tenaga dan torsi untuk mengobati kerinduan mesin diesel yang absen di Kijang Zenix ini.

Meski demikian, untuk konsumsi bbm rata-rata, di MID mobil tercatat 8,6 kpl untuk varian bensin dan 15,2 kpl untuk varian hybrid. Hal tersebut didapatkan berdasarkan hasil dari perjalanan dengan trek yang bervariatif.

Pihak Toyota mengklaim, kelebihan yang ada pada Zenix, didapat dengan bobot keseluruhan yang turun 170 kg dari model sebelumnya, dibantu perbandingan bobot dan tenaga yang lebih baik sekitar 79%.

Nah, setelah mencoba mengemudi dari Semarang ke kawasan pegunungan Kopeng yang memiliki tinggi 1.500 meter, pastinya Sobat juga penasaran dengan impresi jadi penumpang, kan? Simak terus KabarOto ya!