POPULAR STORIES

First Drive MG4 EV: Sensasi Mudik Jakarta-Bandung Pakai Mobil Listrik

First Drive MG4 EV: Sensasi Mudik Jakarta-Bandung Pakai Mobil Listrik MG4 EV (Foto: Kabaroto/MG)

KabaOto.com - MG Motors Indonesia mengajak awak media mencoba MG4 untuk melintasi jalur mudik Jakarta-Bandung via jalur tol Jakarta-Cikampek. Perjalanan ini sekaligus untuk merasakan sensasi mudik Lebaran menggunakan mobil listrik.

Penasaran dengan sensasi berkendara MG4 EV dan konsumsi listrik yang dihabiskan selama perjalanan Jakarta-Bandung?

Kami akan menceritakan pengalaman, bagaimana menggunakan mobil lsitrik untuk mudik Lebaran.

Sedikit spoiler, perjalanan ini terbagi dalam beberapa tim, setiap tim ada empat orang. Sedangkan MG4 EV disediakan dua unit dan digunakan secara bergantian dalam perjalanan dari Jakarta menuju Bandung.

Baca juga: Teka-Teki Harga MG4 EV, Terungkap Di PEVS 2023?

Akselerasi di atas kertasnya 0-100 kpj ditempuh dalam waktu 3,8 detik

Sebagai informasi, MG4 EV dibekali penggerak listrik berdaya 51 kWh dengan Liquid Cooling System, memiliki tenaga maksimal 170 dk dan torsi maksimal 250 Nm. Akselerasi di atas kertasnya 0-100 kpj ditempuh dalam waktu 3,8 detik. Seluruh tenaga dan torsinya tersebut dialirkan langsung ke roda belakang dan menjadikan SUV listrik pertama dengan penggerak RWD.

MG 4 EV memiliki daya berkapasitas 51 kWh dengan jarak tempuh 425 kilometer berdasarkan pengujian NEDC. Bahkan MG Indonesia juga mengklaim MG 4 EV mampu melakukan pengisian daya dari 10 hingga 80 persen dalam 35 menit dengan mode DC atau fast charging.

Jakarta-Bandung menggunakan mobil listrik

Sensasi berkendara MG4 EV

Ciri khas mobil listrik sangat terasa pada MG4 EV. Di mana, torsinya yang instan membuat mobil listrik ini langsung merespon saat pedal gas di tekan sedikit.

Perjalanan ini melewati jalan umum dengan lalu lintas padat dan jalur tol yang lancar, namun sedikit bergelombang.

Di jalan umum dengan lalu lintas padat, duduk di dalam kabin sangat tenang, tidak ada suara dari mesin, dan cukup kedap suara dari kendaraan lain. Memasuki jalur tol yang relatif lancar, kami mencoba memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Selain performa yang cukup kencang, gejala limbung cukup teratasi dengan penggunaan suspensi depan McPherson Strut dan belakang Free 5 Links.

Bukan hanya itu, kami juga penasaran dengan fitur ACC (adaptive cruise control), LDW (lane departure warning) dan LKA (Lane Keep Assist). Ketiga fitur cukup membantu saat melaju di jalur tol, menjaga mobil tetap di jalurnya, dengan cara mengintervensi kemudi dan mengoreksi arah mobil.

Baca Juga: Pemesanan MG4 EV Diklaim Tembus 1.000 Unit Lebih

Perjalanan Jakarta - Bandung menempuh jarak 148,6 km

Konsumsi daya listrik

Perjalanan yang dimulai dari diler MG Mampang hingga Kota Bandung menempuh jarak 148,6 km. Memulai perjalanan dari kapasitas baterai 97%, dengan jarak tempuh 289 km, baterai tersisa 39% dengan sisa jarak tempuh 148,6 km.

Jika dihitung dengan asumsi pengisian baterai dilakukan di rumah dengan tarif listrik paling rendah Rp 1.650 per kWh (dibulatkan Rp 1.700 per kWh), maka perjalanan ini menghabiskan biaya Rp 47.260. Sebagai catatan, ini hanya untuk perjalanannya saja, belum termasuk tarif Tol.

Baca Juga: MG Resmikan Diler Di Jakarta Selatan, Dilengkapi Pengisi Daya Mobil Listrik

Kabin pengemudi dan penumpang lega

Posisi duduk pengemudi dan penumpang

Kami juga mencoba posisi duduk dari sisi pengemudi dan penumpang. Secara keseluruan, kabin MG4 EV memberikan kenyamanan dengan jok yang empuk serta ruang kaki dan kepala yang lega.

Menyesuaikan posisi duduk juga cukup mudah karena pengaturannya sudah menggunakan elektrik. Begitu juga posisi setir dapat diatur tilt steering dan teleskopik. Model setirnya pun unik karena flat top dan bottom, ukurannya pun nyaman digenggam karena sudah dibalut kulit.

Transmisi model knob dan rem parkir elektrik



Ruang kaki sangat lega, karena desain panel tengahnya terdapat ruang untuk cup holder. Lalu desain kap yang landai dikombinasikan jendela depan, dan samping luas, membuat visibilitas mobil ini sangat jelas.

Bagi Sobat KabarOto yang terbiasa dengan tuas transmisi, harus membiasakan diri melakukan perpindahan menggunakan model putar (knob), serta rem parkir elektrik. Tapi posisinya terasa kurang proporsional karena ditempatkan agak terlalu atas, sehingga jika ingin menangkapnya perlu sedikit condong ke depan.