KabarOto.com – AlphaTauri terancam tidak bisa memainkan Colton Herta sebagai salah satu pembalapnya musim 2023. Karena masalah Super Lisensi yang belum terpenuhi oleh pembalap asal Amerika Serikat itu.
Sejatinya AlphaTauri berencana mencari pembalap pengganti apabila Pierre Gasly jadi pindah ke Alpine. Tim mengatakan kalau tidak mau pembalap lain selain Herta untuk mengisi kursi balap mereka. Bila kesepakatan keduanya tidak tercapai, maka Gasly akan dipertahankan musim depan.
Baca juga: Robert Shwartzman Akan Lakoni Latihan Bebas 1 Di Amerika Serikat
Hal ini diketahui karena Herta belum memenuhi Super Lisensi sebagai syarat wajib setiap pembalap F1. Aturan Super Lisensi sendiri mewajibkan para pembalap yang tampil di bawah ajang F1 untuk mengumpulkan sebanyak 40 poin selama 3 musim belakangan.
Herta dalam tiga musim terakhir baru mendapat total 32 poin, masih kurang 8 poin dari ketentuan. Melalui ajang Indycar musim 2019 ia finis dengan posisi ke-7, sementara 2020 ia berakhir di posisi ke-3, dan musim lalu berakhir di posisi ke-5.
Jumlah poin tersebut berdasarkan dihitung dari peraturan yang sudah FIA buat. Berikut adalah poin Super Lisensi pembalap IndyCar, saat mengakhiri musim.
Juara 1 : 40 poin
Posisi ke-2 : 30 poin
Posisi ke-3 : 20 poin
Posisi ke-4 : 10 poin
Posisi ke-5 : 8 poin
Posisi ke-6 : 6 poin
Posisi ke-7 : 4 poin
Posisi ke-8 : 3 poin
Posisi ke-9 : 2 poin
Posisi ke-10 : 1 poin
Cara lain mendapatkan Super Lisensi dengan menempuh jarak 300 km dengan mobil F1. Namun, mereka tidak boleh melakukan tes lebih dari 2 hari, baik sebagai bagian dari tes yang disertai otoritas balap nasional atau sebagai bagian dari sesi tes resmi F1.
Baca juga: FIA Umumkan Natalie Robyn Sebagai CEO Baru
“Jika bukan Colton Herta, maka Pierre Gasly akan bertahan dan tidak ada yang akan berubah. Pihak kami, akan mendukungnya, tentu saja. Jika perlu melakoni sesi di Latihan Bebas 1 maka kami akan menjalankannya. Ya, kami akan melakukan semua yang diminta,” kata bos AlphaTauri, Franz Tost.
