POPULAR STORIES

IMI Gandeng Tokoh Sumatera Utara Demi WRC Indonesia 2025

IMI Gandeng Tokoh Sumatera Utara Demi WRC Indonesia 2025 Ilustrasi: Pereli Indonesia, Rifat Sungkar saat turun dalam FIA Asia Pacific Rally Championship (APRC) (fiaaprc.com)

KabarOto.com - Ikatan Motor Indonesia (IMI) akan mengajak para tokoh Sumatera Utara seperti Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, serta Anggota DPR periode 2004-2019 Maruarar Sirait dan beberapa perusahaan besar untuk turut terlibat agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah World Rally Championship (WRC) di Sumatera Utara pada tahun 2025.

Selain menggandeng tokoh SUumatera Utara dan perusahaan, IMI juga akan membentuk gugus tugas untuk menyiapkan feasibility study sekaligus menginventarisir berbagai hal yang perlu disiapkan dalam proses bidding tersebut.

Baca Juga : Usai Kecelakaan Craig Breen, FIA Mendukung WRC Tingkatkan Keselamatan

"Selain meningkatkan prestasi atlet rally Indonesia, penyelenggaraan WRC di Sumatera Utara juga akan mengembalikan kembali kejayaan penyelenggaraan rally di Sumatera Utara, Indonesia," ujar Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo dalam keterangannya.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan, kejuaraan rally di Indonesia memiliki sejarah sangat panjang. Dimulai pada tahun 1986 dengan menyelenggarakan Trans Sumatera Rally, kemudian Asia Pacific Rally pada tahun 1989, 2000, 2019 dan 2022, serta WRC pada tahun 1996-1997.

Ilustrasi: Kalle Rovanpera raih kemenangan di WRC Portugal 2023 (foto: WRC)

Penyelenggaraan WRC di Sumatera Utara juga akan memberikan country branding dan multiplier effect economy yang besar bagi Indonesia dan Sumatera Utara pada khususnya. Terutama dalam mendongkrak industri pariwisata. Perputaran uang selama penyelenggaraan WRC, diperkirakan bisa menembus Rp 2 triliun.

Politisi Golkar menyebut, statistik mencatat bahwa penyelenggaraan WRC dari tahun 2013 hingga tahun 2019 telah meningkat pesat. Sebagai gambaran, TV broadcast time di tahun 2013 sebanyak 5,916 jam, meningkat menjadi 9,860 jam di tahun 2019.

Social media community dari 1,13 juta menjadi 4,1 juta di tahun 2019. TV audience dari 607 juta di tahun 2013 menjadi 836 juta di tahun 2019.

Baca Juga : Kombinasi Ban Menjadi Kunci Sukses WRC Portugal 2023

Online video views dari 6,5 juta di tahun 2013 menjadi 140 juta di tahun 2019. On site spectators dari 3,3 juta di tahun 2013 menjadi 4 juta di tahun 2019.

"Online impressions dari 499 juta di tahun 2013 menjadi 1,4 miliar di tahun 2019," jelas Bamsoet.