Jarang Diperhatikan, Memahami Arti Simbol Peringatan di Mesin dan Sasis Mobil

Kipli
Kipli
Jumat, 11 Oktober 2024
Jarang Diperhatikan, Memahami Arti Simbol Peringatan di Mesin dan Sasis Mobil

Jarang Diperhatikan, Memahami Arti Simbol Peringatan di Mesin dan Sasis Mobil

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Umumnya pemilik mobil hanya fokus pada indikator atau tanda peringatan di panel spidometer ketika kendaraan alami masalah. Pengemudi cukup melihat lampu indikator bagian yang rusak dari dalam kabin, tanpa harus mengecek kondisi kendaraan dari area luar. Seperti muncul lampu tanda overheat, overcharge, check engine dan lainnya.

Padahal selain muncul indikator dari bagian dalam, pemilik kendaraan juga harus peduli dengan tanda-tanda peringatan baik yang ada area mesin maupun di area sasis. Seperti contoh tanda peringatan pada tutup air radiator, cairan rem dan lainnya dalam bentuk stiker. Bahkan di area gas buang juga terlihat ada logo telapak tangan dilarang pada atas cover tanda di bagian tersebut sangat panas.

Baca Juga: Pahami 4 Jenis Rambu Lalu Lintas Agar Tak Bikin Ricuh di Jalan Raya

"Selain itu, pada mobil pabrikan Eropa, umumnya terpampang jelas stiker peringatan atau larangan mesin mobil dicuci dengan air bertekanan tinggi. Biasanya logo atau stiker peringatan tersebut terpasang jelas di bagian atas mesin, tepatnya di area part elektronik, " terang Roni Agung, Kepala Bengkel Mobil Peugeot Cilandak, Jakarta Selatan.

Meski mesin mobil berada di ruang tertutup, debu tetap bisa masuk dan menempel di sela-sela mesin dan komponen kelistrikan. Mesin yang penuh debu dan kotoran tentunya tidak sedap dipandang. Mesin mobil kotor boleh dibersihkan, tapi jangan sekali-kali mencuci mobil dengan air bertekanan tinggi seperti di tempat-tempat cuci steam.

"Ruang mesin mobil jangan sampai dicuci steam, terlebih di mobil-mobil keluaran zaman sekarang yang dilengkapi dengan berbagai fitur elektronik canggih. Kalau mesin disemprot ala steam, ada kemungkinan celah-celah yang sangat kecil bisa kemasukan air. Akibatnya nanti bisa short (hubungan arus pendek), sensornya bisa off," Imbuhnya.

Adapun stiker tanda peringatan jangan salah posisi dongrak. Stiker tersebut tampak di area crossmember belakang. Apalagi mobil-mobil modern titik tumpu dongkrak sudah ditentukan dari jalur produksi. Desainnya juga disesuaikan dengan kepala dongkrak agar pegangan tidak mudah bergeser.

Baca Juga: Pembilasan Oli Penting Dilakukan untuk Motor yang Terendam Banjir, Pahami Bahayanya!

"Harap diingat. Gunakan dongkrak untuk mengangkat satu sisi kendaraan, jangan di tengah dengan maksud mengangkat dua roda. Beberapa mobil terdapat 4 lifting point. Bagian depan, lifting point berada di chasis tepat belakang roda. Sedangkan bagian belakang, lifting point berada di sasis depan roda belakang," wantinya.

Untuk tipe mobil ladder frame, tumpuan yang dicari adalah tulang yang paling keras. Kepala dongkrak bisa diletakan di bagian sasis yang terletak di kolong pintu samping. Lalu untuk bagian depan tumpuan yang bisa digunakan di bagian arm. Sedangkan di bagian belakang bisa mengandalkan bagian bawah rumah axle belakang.

Buat tipe bodi monokok, titik tumpuan juga telah tersedia. Terletak diantara kolong bagian dalam di pintu samping. "Khusus monokok, tidak disarankan mendongkrak dari arm. Ingat penggunaan dongkrak sifatnya hanya untuk menaikkan saja. Jika butuh waktu lama saat perbaikan, maka gunakan Jack Stand untuk mengganti dongkrak," tutupnya.

Tags:

#Tips Mobil

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan