Fan Belt terbuat dari bahan karet yang mudah putus, padahal fungsinya sebagai penggerak dibagian CVT. Nah bila Bro and Sist ceroboh, fan belt tersebut putus akibatnya akan berentet ke sparepart lainnya yang ada dibagian CVT.
Umumnya, kerusakan akan merembet kebagian lain jika sabuk itu tidak terputus sempurna. Karet fan belt akan melilit ke as pulley yang bikin pulley ikut rusak. Nah loh, repot kan.
“Apalagi kalau posisi melilitnya saat kecepatan tinggi. Tarikan fan belt yang kuat, bisa bikin as pulley bengkok, dan pulley juga rusak," ujar seorang mekanik motor matic di wilayah Pamulang, Eri.
Ia menuturkan penyebab fan belt bisa putus atau terlilit sendiri cukup beragam. Sedangkan umumnya faktor yang sering terjadi karena usia karet fan belt yang melebihi batas pemakaian. Yakni, 20.000 kilometer. Biasanya karet akan getas, dan banyak retakan di sela gerigi belt yang membuatnya semakin mudah putus. Atau, fan belt pernah terendam air dan kering sehingga lama-kelamaan menyebabkan getas yang akan berakibat putus nantinya.
Faktor lainnya as pulley berkarat dan keringnya lahar pulley. Ini membuat gerakan pulley berat dan tidak lancar. Imbasnya kerja fan belt di sini akan makin berat. Dan fan belt tersebut akan mudah putus. Nah sebelum fan belt putus sebaiknya di cek dan digantikan.
Baca Juga:
