Sekring Mobil: Punya Kode untuk Setiap Fungsi dan Penggunaannya

Pradia Eggi
Pradia Eggi
Minggu, 23 Juni 2024
Sekring Mobil: Punya Kode untuk Setiap Fungsi dan Penggunaannya

Jenis sekring mobil, kode dan fungsinya. (Foto: Eggi/KabarOto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KabarOto.com - Menghadapi masalah kelistrikan pada kendaraan, seperti mobil, memerlukan pemahaman yang mendalam tentang sistem yang ada. Salah satu komponen kunci yang sering berpengaruh dalam hal ini adalah sekring mobil.

Sekring tidak hanya penting untuk melindungi sirkuit kelistrikan, tetapi juga memiliki kode-kode spesifik yang penting untuk dipahami. Memahami arti kode-kode ini sangat penting bagi kita agar dapat mengidentifikasi dan menangani masalah dengan tepat.

Seringkali, masalah kelistrikan yang umum terjadi pada mobil adalah sekring yang putus. Dalam situasi ini, kita mungkin perlu membawa kendaraan ke bengkel atau melakukan perbaikan sendiri. Namun, sebelum melakukan perbaikan, penting untuk mempelajari cara membaca dan menginterpretasikan kode pada sekring mobil dengan benar,agar dapat memastikan bahwa perbaikan dilakukan dengan aman dan efisien.

Pengertian Kode Sekring Mobil

Kode sekring mobil
Setiap kode sekring punya fungsi tersendiri pada mobil. (Foto: Eggi/KabarOto)

Kode sekring mobil adalah tanda atau identifikasi yang terdapat pada sekring yang digunakan dalam sistem kelistrikan mobil. Kode ini berfungsi untuk memberikan informasi penting mengenai karakteristik sekring tersebut, seperti nilai ampere, jenis sekring, dan lokasi penggunaannya dalam kendaraan.

Sekring mobil memiliki beberapa hal penting seperti nilai ampere, warna sekring, jenis sekring, simbol dan kode, semua memiliki posisi atau fungsi masing-masing

Macam-Macam Kode Sekring Pada Kabin Mobil

Umumnya, kode-kode pada sekring mobil dapat ditemukan di dalam kabin, tepatnya di bawah setir, dalam sebuah kotak kecil. Dengan melihat lebih dekat, Anda akan menemukan berbagai kode sekring yang mengindikasikan fungsinya. Berikut ini beberapa kode sekring yang biasanya ada di bagian kabin mobil:

Sekring pada mobil
Sekring pada kabin mobil Honda CR-V. (Foto: Eggi/KabarOto)

POWER

Kode ini menunjuk pada sekring untuk komponen Power Window, yang memiliki tegangan sebesar 30 Ampere.

HTR SUB

Sekring dengan kode (HTR-SUB) berfungsi pada sistem injeksi bahan bakar sekuensial multisport dan juga terkait dengan sirkuit sistem air conditioner. Tegangan yang diperlukan adalah 7.5 Ampere.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Lampu Check Engine yang Menyala, Usaha Dulu Jangan Panik

IG1/BACK

Kode sekring ini merujuk pada berbagai sistem kelistrikan mobil, seperti flasher darurat, sistem start, lampu mundur, meteran, dan sistem air conditioner, dengan tegangan 7.5 Ampere.

ECU IG1

Sekring dengan kode ECU IG1 digunakan untuk beberapa komponen seperti sistem airbag SRS, sistem rem anti-kunci, dan power steering elektrik. Tegangan yang diperlukan untuk komponen-komponen ini adalah 7.5 Ampere.

DEF

Kode (DEF) mengacu pada sekring untuk defogger kaca belakang, dengan tegangan arus 20 Ampere.

D/L

Sekring dengan kode (D/L) digunakan pada sistem penguncian pintu otomatis atau power door lock, dengan tegangan arus 15 Ampere.

HAZARD

Kode HAZARD menunjuk pada sekring untuk lampu sein atau lampu tanda belok dengan tegangan arus 10 Ampere.

CIG

Kode sekring (CIG) biasanya ditemukan pada power outlet (lighter rokok) dengan tegangan arus 15 Ampere.

Baca Juga: Mengatasi Overheat pada Mobil: Tanda, Penyebab, dan Solusinya

ACC

Kode ACC adalah sekring yang digunakan untuk berbagai komponen seperti sistem audio, sistem kontrol shift lock, dan kaca spion luar, dengan tegangan arus sekitar 10 Ampere.

ST

Sekring dengan kode ST digunakan pada sistem injeksi bahan bakar sekuensial multisport dan starter, dengan tegangan arus 7.5 Ampere.

FR-FOG RH

Kode ini digunakan untuk sekring pada lampu kabut kanan dengan tegangan arus 7.5 Ampere.

FR FOG LH

Sebaliknya, kode ini digunakan untuk sekring pada lampu kabut kiri, juga dengan tegangan arus 7.5 Ampere.

E/G

Sekring dengan kode E/G digunakan untuk sistem injeksi bahan bakar, kipas pendingin elektrik, dan pompa bahan bakar dengan tegangan arus sekitar 10 Ampere.

ECU IG2

Kode sekring ini diterapkan pada meteran, sistem kontrol shift lock, dan transmisi otomatis dengan tegangan arus 10 Ampere.

Baca Juga: 5 Tips Tersembunyi untuk Memperpanjang Umur Transmisi Mobil Matik

A/C NO.2

Kode (A/C NO.2) merujuk pada sekring untuk sistem air conditioner atau AC mobil dengan tegangan 10 Ampere.

FR WIP

Sekring FR WIP digunakan untuk wiper dan washer kaca depan, dengan tegangan arus 20 Ampere.

RR WIP

Kode sekring (RR WIP) digunakan untuk wiper dan washer kaca belakang, dengan tegangan arus 15 Ampere.

Kode Sekring di Ruang Mesin

Selain di kabin, sekring juga terdapat di ruang mesin mobil. Ruang mesin seringkali sulit dijangkau, tetapi memahami arti kode sekring di sini sangat penting jika diperlukan. Berikut adalah beberapa kode sekring yang umumnya terdapat di ruang mesin:

Kode Sekring Mobil
Kode sekring di ruang mesin Honda CR-V. (Foto: Eggi/KabarOto)

H-LP RH

Sekring dengan kode ini digunakan untuk lampu utama kanan dengan tegangan arus 10 Ampere.

H-LP LH

Kode ini digunakan untuk lampu utama kiri dengan tegangan arus 10 Ampere.

Baca Juga: Ini Tips Mobil Mewah yang Cocok Untuk Investasi

ABS NO.2

Kode sekring ini digunakan untuk sistem rem anti-lock (ABS) dengan tegangan arus 30 Ampere.

EFI

Sekring EFI digunakan untuk sistem injeksi bahan bakar dan pompa bahan bakar dengan tegangan arus 15 Ampere.

A/C NO.1

Kode ini digunakan untuk sekring pada sistem AC mobil dengan tegangan arus 10 Ampere.

TAIL

Sekring dengan kode TAIL digunakan untuk lampu posisi depan, lampu kabut depan, lampu belakang, lampu plat nomor, dan sistem injeksi bahan bakar, dengan tegangan arus 10 Ampere.

kode sekring ruang mesin
Sekring pada fuse box yang trerdapat di ruang mesin mobil Honda CR-V. Foto: (Eggi/KabarOto)

HORN

Kode HORN digunakan untuk sekring pada klakson mobil dengan tegangan arus 10 Ampere.

ECU-B

Sekring dengan kode ECU-B digunakan untuk transmisi otomatis dengan tegangan arus 10 Ampere.

STOP

Kode STOP merujuk pada sekring untuk lampu rem, lampu rem high mounted, lampu interior, sistem injeksi bahan bakar, sistem kontrol shift-lock, dan sistem ABS, dengan tegangan arus 10 Ampere.

Baca Juga: Tips Merawat Head Unit Supaya Enggak Cepat Rusak

BACK UP

Sekring dengan kode ini digunakan pada sistem audio, sistem diagnosis on-board, dan meteran, dengan tegangan arus 10 Ampere.

HTR

Kode HTR digunakan untuk sekring pada sistem air conditioner dengan tegangan arus 40 Ampere.

SPARE

Kode ini merujuk pada sekring cadangan dengan variasi tegangan arus 7.5, 10, dan 15 Ampere.

EPS

Kode EPS digunakan untuk sekring pada sistem power steering elektrik dengan tegangan arus 50 Ampere.

Baca Juga: Apa Itu Kabel Canbus? Fungsi, Kualitas, dan Tips Memilihnya untuk Head Unit Mobil

ABS NO.1

Sekring dengan kode (ABS NO.1) digunakan untuk sistem ABS dengan tegangan arus 40 Ampere.

RAD

Kode RAD merujuk pada sekring untuk kipas pendingin radiator elektrik dengan tegangan arus 30 Ampere.

Masalah kelistrikan pada mobil seringkali terjadi, seperti lampu depan yang tidak menyala, lampu rem yang macet, atau perangkat elektronik yang tidak berfungsi. Dengan memahami arti kode sekring mobil, Anda dapat melakukan perbaikan sendiri. Namun, jika merasa kesulitan, bawa saja mobil Anda ke bengkel resmi untuk mendapatkan bantuan.

Tags:

#Sekring #Fuse #Sekring Mobil #Tips Mobil

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan