POPULAR STORIES

Konflik Internal Red Bull Racing, Adrian Newey Menuju Pintu Keluar

Konflik Internal Red Bull Racing, Adrian Newey Menuju Pintu Keluar Foto: Formula 1

KabarOto.com - Musim ini sepertinya Red Bull Racing tengah berada dalam konflik, membuat chief technical officer mereka yakni Adrian Newey merasa tidak nyaman. Bahkan pria berusia 65 tahun tersebut dikabarkan mendapat 2 tawaran dari tim Formula 1, yakni Scuderia Ferrari dan Aston Martin Aramco.

Konflik internal Red Bull Racing mulai dari skandal pada Christian Horner, kemudian peran Helmut Marko selaku penasehat yang terlalu ikut peran, terakhir adalah ayah dari Max Vertappen yakni Jos Vertappen dianggap terlalu mempengaruhi keputusan anaknya.

Baca Juga: Drama Red Bull Racing, Max Verstappen Ancam Hengkang

RB20 jadi karya terbaru dari Adrian Newey

Kembalinya era ground effect, ternyata memberi dampak baik bagi tim Red Bull Racing. Adrian Newey menemukan solusi tepatnya, ia sudah akrab lama dengan istilah desain tersebut. Sejak diberlakukan pada musim 2022, Red Bull Racing makin dominan dalam balapannya.

Sedikit cerita soal ground effect, merupakan rangkaian efek yang dimanfaatkan dalam aerodinamika otomotif untuk menghasilkan downforce, khususnya pada bagian lantai mobil balap.

Sukses desain di Red Bull Racing, ternyata tidak malah membuat Adrian Newey nyaman. Adanya konflik tentu membuat pria asal Inggris tersebut meradang, tidak diketahui kapan kontraknya di Red Bull Racing akan berakhir, namun dipastikan 2025 adalah tahun terakhirnya.

Isu menyatakan jika mesin barunya nanti yakni Red Bull Powertrains (RBPT) Ford belum bisa maksimal dengan sasis baru Red Bull Racing, padahal mesin tersebut akan digunakan pada musim 2026 mendatang. Newey masih pusing dengan solusinya, kabarnya masih banyak masalah yang harus diselesaikan.

Situasi-situasi di atas tadi yang menjadi alasan tim lain mencoba untuk merayu Newey keluar dari Red Bull Racing, Scuderia Ferrari dan Aston Martin Aramco adalah tim yang mencobanya. Kedua tim tersebut memiliki fasilitas pengembangan mobil yang sesuai, ini akan cocok dengan gaya kerja Newey.

Baca Juga: Andrian Newey Menegaskan Elemen Kecil Desain RB20 Kunci Peningkatan Performa

Sepertinya Scuderia Ferrari agak sulit meyakinkan Newey, alasan utama adalah faktor lokasi, di mana Newey tidak akan meninggalkan negaranya (Inggris) dikarenaka faktor usia. Apalagi banyak hal harus beradaptasi, seperti suasana negara Italia, bahasa dan tentu saja faktor jarak dengan kampung halamannya.

Paling memungkinkan adalah Aston Martin aramco, tim yang bermarkas di Silverstone, Inggris, menjadi kandidat terkuat. Faktor lokasi menjadi alasan dan sosok Lawrence Stroll selaku pemilik dan kepala tim, ia tidak segan menggelontorkan uang miliaran dollar untuk kemajuan tim.

Apalagi selain fasilitas tim yang lengkap, kemudian adanya mantan anak buahnya yakni Dan Fallows bisa menjadi alasan Newey bergabung. Kemudian ditambah peran pabrikan mesin Honda yang akan bersama Aston Martin Aramco mulai 2026, nah karena Honda inilah Newey merasa nyaman dan dianggap sebagai mesin yang cocok.

Jadi apakah Adrian Newey benar-benar keluar dari Red Bull Racing? Atau akan menghabiskan waktunya hingga pensiun di tim tersebut, mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi.