KabarOto.com - Sebuah kendaraan listrik harus menggunakan baterai untuk menggerakan semua komponen di dalamnya. Indonesia sudah siap menjadi Negara sebagai penyuplai baterai kendaraan listrik. Karena sumber daya alam sebagai bahan baku pembuatan baterai sangat berlimpah di sini.
Yang menjadi permasalahn, jika nantinya mobil listrik sudah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, limbah baterainya akan dibuang kemana?
Bisakah dimanfaatkan agar tidak mencemari lingkungan?
Baca Juga: Indonesia Banyak Tersimpan Bahan Baku Untuk Membuat Baterai Kendaraan Listrik
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kementerian perindustrian melakukan koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan seperti kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Mereka sudah membahas isu tentang daur ulang baterai lithium ion bekas. Jika mungkin digunakan kembali menjadi bahan baku untuk memproduksi baterai baru.
“Dari berbagai kajian, baterai lithium ion dapat didaur ulang dan hasilnya 100% tidak ada yang terbuang sehingga tidak menghasilkan limbah B3,” jelas Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Putu Juli Ardika, kepada media, Rabu (29/07) kemarin.
Hal ini tentu sangat penting untuk menyokong produksi bahan baku baterai yang ada di berbagai wilayah seperti di Morowali. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan KLHK, dalam upaya mendaur ulang baterai lithium ion yang aman bagi lingkungan.
Baca Juga: Investasi Untuk Kendaraan Listrik Di Indonesia Mencapai Rp55 Triliun
Tak hanya memproduksi baterai saja untuk keuntungan secara ekonomi, Putu menyatakan lingkungan juga harus diperhatikan dan berjalan beriringan. Maka berbagai inovasi invovasi teknologi bisa berdampak positif terhadap industri dan masyarakat.
“Kita tidak bisa mengesampingkan kelestarian lingkungan hidup,” tutup Putu.
