POPULAR STORIES

Mau Mudik? Cek Kondisi Terkini Persiapan Ruas Tol Trans Jawa

Mau Mudik? Cek Kondisi Terkini Persiapan Ruas Tol Trans Jawa Rest Area di ruas Tol Trans Marga Jateng (Deni/KO)

KabarOto.com - Jelang musim mudik di Hari Raya Idul Fitri 1440 H, PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama kelompok usahanya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat mengurai kepadatan di sejumlah titik lokasi rawan kepadatan di sejumlah ruas Tol Batang-Semarang.

Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), Arie Arianto menjelaskan, ada sejumlah titik lokasi rawan kepadatan di Jalan Tol Batang-Semarang, seperti Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, GT Weleri, GT Kaliwungu, akses masuk rest area, dan Simpang Susun Krapyak. "Kemungkinan melakukan rekayasa lalu lintas di titik rawan kepadatan, ditambah lagi antisipasi kebijakan satu arah (one way) hingga SS Krapyak," ujarnya kepada KabarOto, Selasa (28/5).

Lebih jauh Ia menambahkan, "Kami bersiap menempatkan petugas di lokasi-lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan, berkoordinasi dengan Kepolisian terkait, serta menyosialisasikan nomor call center PT JSB," jelasnya.

Arie pun menegaskan, keselamatan menjadi sorotan pihaknya di musim mudik Lebaran tahun ini. “Dua penyebab kecelakaan yang sering terjadi adalah pecah ban dan mengantuk. Jadi, penting untuk mempersiapkan kondisi tubuh dan kendaraan sebelum bepergian, selain itu mempersiapkan kecukupan saldo e-money, untuk membantu kelancaran transaksi di Gerbang Tol,” pesannya.

Baca juga: Pihak Jasa Marga Ingatkan Beberapa Hal Penting Bagi Pemudik Saat Berkendara Di Tol Trans Jawa

Persiapan matang juga dilakukan terhadap Jalan Tol Semarang ABC yang merupakan akses kendaraan ke arah Pantura, jalan nasional ke arah Yogyakarta, dan jalan nasional ke arah Solo.

Menurut DGM Operation Jasa Marga Cabang Semarang, Mulyanto, puncak arus mudik pada GT Krapyak 1 diproyeksi terjadi pada tanggal 1 Juni 2019 (H-4) dengan asumsi 21.324 kendaraan.

Gerbang Tol

"Kami mempersiapkan 7 unit GT dan bila diperlukan dapat dimanfaatkan 4 mobile reader. Sebanyak 2 mobile reader juga disiapkan di GT Krapyak 2. Bentuk pelayanan transaksi lainnya dengan penambahan lokasi top up drive thru di GT Tembalang, Manyaran, dan Srondol. Serta penyediaan layanan gerak oleh bank di rest area di lokasi TI KM 05+000," paparnya.

Untuk Jasa Marga cabang Semarang yang mengelola Jalan Tol Semarang ABC, juga menyiapkan pelayanan drive thru top up e-toll yang melayani 24 jam mulai dari tanggal 30 Mei hingga 11 Juni 2019. Disamping itu juga bekerjasama dengan Pertamina untuk penyediaan BBM kemasan di TI 05 B selama H-10 sd H+10

Direktur Utama PT Trans Marga Jateng (TMJ), David Wijayatno juga memaparkan upaya pihaknya dalam meningkatkan pelayanan Jalan Tol Semarang-Solo jelang arus mudik Lebaran 2019. Peningkatan pelayanan tersebut guna mengantisipasi kepadatan di sejumlah titik, khususnya gerbang tol.

"Karakteristik lalulintas di ruas Semarang-Solo bukan hanya pemudik saja, namun juga pengguna jalan yang akan bersilaturahmi atau rekreasi, sehinga diprediksi lalulintas yang menuju Timur maupun sebaliknya akan seimbang, untuk itu kami telah menambah jumlah gardu operasi di gerbang tol Banyumanik dari sebelumnya 12 unit menjadi total 32 unit atau bertambah 20 unit gardu otomatis," imbuhnya.

Tol Jawa Tengah

David juga menerangkan, "Dengan tambahan 20 gardu otomatis, kapasitas gardu meningkat, sehingga diharapkan tidak terjadi antrean di GT. Selain itu, V/C ratio masih di angka 0,6-0,7 saat puncak arus mudik nanti," tambahnya.

Saat musim mudik Lebaran, bakal disediakan 40 unit mobile reader dan petugas on call sebanyak 59 orang. PT TMJ juga menambah mesin Electronic Data Capture (EDC) dan mengganti EDC lama dari semua bank yang bekerja sama dalam program cashless di setiap gerbang sehingga pemakai jalan nanti bisa memperoleh kemudahan untuk top up e-Toll.

Selain itu, di Rest Area 429A, juga tersedia top up di gerai/retail, termasuk top up di layanan ATM Center. Sebagai persiapan, pemudik dapat mengisi saldo maksimal hingga Rp 2 juta dalam satu kartu e-Toll atau pastikan cukup hingga tujuan, sebelum memulai perjalanan melalui jalan tol.

Menurut pantauan redaksi KabarOto, karakteristik Jalan Tol Solo-Ngawi sedikit berbeda dengan jalan-jalan tol lainnya di Jawa Tengah. Perbedaan itu, merujuk pada titik potensi kepadatan serta datangnya kendaraan mudik dari wilayah barat dan timur

“Kalau di kami, akses setelah keluar tol (exit tol) yang (berpotensi) terjadi kepadatan,” Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) Ari Wibowo.

Baca juga: Ragam Pelayanan Pertamina Siaga Untuk Kenyamanan Pemudik

Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Adapun sejumlah exit tol itu antara lain exit tol Ngemplak, Colomadu, dan Gondangrejo. Khusus exit tol terakhir masih menunggu keputusan, apakah akan berfungsi fungsional penuh atau pada kondisi tertentu saat terjadi kepadatan arus mudik nanti. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait adalah strategi untuk mengurai potensi kepadatan di titik-titik tersebut.

Untuk mengurai kepadatan, PT JSN telah menambah kapasitas transaksi 9 gardu satelit di GT Colomadu dan 5 gardu satelit di GT Ngemplak, termasuk penambahan 8 mobile reader.

Untuk memudahkan pengisian e-toll juga telah disiapkan sarana top up di seluruh gerbang dan rest area (terdapat 6 lokasi rest area di km 519AB, 538AB dan 575AB). Di rest area juga disiapkan Information centre untuk membantu memberikan informasi kepada pengguna jalan.

Berdasarkan pantauan KabarOto, terdapat penambahan petugas jalan tol yang di hari biasa berjumlah 179 orang menjadi 476 orang saat arus mudik 2019, terutama untuk membantu top up dan pengamanan wilayah dengan kepolisian.