Mencegah kemacetan panjang, Jasa Marga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk rekonstruksi rigid di Tol Jakarta-Cikampek

Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTT) akan melakukan pekerjaan rekonstruksi rigid pavement ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas jalan sekaligus kenyamanan pengguna jalan tol.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 21 Th 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 terdapat 14 ruas tol tersebar di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat menerapkan PSBB dengan prinsip utama membatasi pergerakan dan interaksi orang.

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang mulai dibangun sejak 2017 lalu kini sudah selesai.Pada libur Natal dan Tahun 20 Desember 2019 mendatang, tol ini sudah bisa digunakan. Tol layang ini diharapkan bisa mengatasi kemacetan dari arah Jakarta ke Cikampek.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta – Cikampek (Japek) II.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dikabarkan telah meninjau kesiapan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated), pada akhir pekan kemarin (08/11).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini tengah mempercepat pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta – Cikampek (Japek) II sepanjang 36,4 Km.

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan, bahwa Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) diharapkan bisa beroperasi pada November 2019, sehingga sudah bisa digunakan masyarakat pada saat Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019.

Sobat KabarOto yang sering melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pasti merasakan bagaimana melelahkannya melewati jalan tersebut, akibat kemacetan efek dari pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II yang berada di atasnya.

Hingga menjelang akhir Juni 2019 ini, pekerjaan konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek telah mencapai 86%.

PT Jasamarga Japek Selatan (JJS), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, mempercepat tahapan pelaksanaan pembangunan jalan tol tersebut. Hal ini terlihat saat PT JJS menggelar musyawarah bersama warga terdampak guna membahas ganti rugi akibat pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 916.305 kendaraan kembali ke Jakarta dari arah Timur, Barat, dan Selatan selama H+1 hingga H+4 Lebaran 2019 atau pada hari Jumat-Senin (7-10/6/2019) kemarin. Angka ini naik sebesar 62,16% dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 565.074 kendaraan.

PT Jasa Marga Persero sesuai dengan diskresi Kepolisian menutup rest area. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas pada saat diberlakukan rekayasa lalu lintas one way arus balik. Karena biasanya lalu lintas sekitar rest area padat karena penumpukan kendaraan yang beristirahat.

Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek terus mengalami peningkatan jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Untuk menunjang kelancaran masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman, khususnya di wilayah Jawa.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 749.945 atau hampir 750 Ribu kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur, arah Barat dan arah Selatan sejak H-7 s.d H-4 Lebaran 2019 atau pada hari Rabu – Sabtu (29 Mei – 1 Juni) kemarin. Angka ini naik sebesar 32% dari lalulintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 568.484 kendaraan.