POPULAR STORIES

Motoriz Bisa Konversi Motor Listrik Dalam Waktu 45 Menit

Motoriz Bisa Konversi Motor Listrik dalam Waktu 45 Menit Konversi motor listrik Motoriz (Foto: Sigit/Kabaroto)

KabarOto.com - Motoriz yang berada di bawah naungan PT Semesta Motor Indonesia mengklaim konversi motor konvensional menjadi motor listrik membutuhkan waktu 45 menit.

Pengerjaan konversi motor listrik ini merupakan upaya mendukung program pemerintah menuju zero emission yang sudah ditargetkan pemerintah Indonesia. Untuk biaya konversi ini pun dibanderol mencapai belasan juta rupiah.

Menurut COO Motoriz, Okto Larido, biaya pengerjaan konversi motor listrik mulai dari Rp 13 juta sampai Rp 17 jutaan, ini sudah termasuk baterai. "Waktu pengerjaannya hanya 45 menit saja, " terangnya.

Baca juga: Kenalan Dengan Yadea, Pabrikan Motor Listrik Tiongkok Pendatang Baru Di IIMS 2023

Mesin konvensional diganti dengan motor listrik

Motoriz menggandeng Bluewing Motors yang merupakan perusahaan asal Korea Selatan, untuk menyediakan perangkat konversi motor listrik, seperti dudukan motor listrik, controller, baterai, shaft, hingga wiring.

Setiap motor yang dikonversi, mendapat garansi dua tahun, untuk memberikan rasa aman untuk konsumen. Saat ini konversi motor listrik Motoriz baru untuk Honda Vario dan Beat.

"Baterai dapat garansi dua tahun, untuk shaft-nya hingga 10 tahun. Ini cukup meyakinkan untuk konversi motor listrik di Indonesia," jelas Okto.

Baca juga: Intip Spesifikasi Zero DSR, Motor Listrik Kepolisian Dibanderol Rp300 Jutaan

Bengkel Motoriz Bintaro

Sebagai informasi, Motoriz memiliki delapan layanan yang dapat dinikmati konsumen, antara lain bengkel motor (konvensional/listrik), penjualan spare part & merchandise, Moca (Motoriz Cafe), hi speed internet - wifi coin, penjualan motor listrik, penyewaan motor listrik, penukaran baterai & pengecasan, dan terakhir konversi motor bensin ke motor listrik.

"Kami memiliki jaringan bengkel sepeda motor dan cafe, yang didukung dengan sistem informasi dan teknologi terkini, " tambah Okto. Tujuannya, untuk melayani ekosistem industri sepeda motor dan dikembangkan dengan sistem kemitraan, berfokus pada pengembangan serta pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).