POPULAR STORIES

Perhatikan Minyak Rem Kalau Tidak Mau Rem Mengunci

Perhatikan Minyak Rem Kalau Tidak Mau Rem Mengunci Perhatikan Minyak Rem Kalau Tidak Mau Rem Mengunci.

KabarOto.com – Masih sangat banyak pengendara mobil yang kurang memerhatikan atau bahkan belum sadar akan pentingnya mengganti minyak rem. Padahal hal tersebut merupakan salah satu komponen terpenting. Peran minyak rem sejatinya membantu memberi tekanan kepada piston untuk mendorong kampas rem, agar terjadi proses pengereman.

rekomendasi minyak rem DOT
Biasanya sudah tertulis rekomendasi minyak rem DOT berapa pada tutup tabung minyak rem.

Baca Juga : STP Meluncurkan Minyak Rem Dengan ActivGard Technology

Minyak rem untuk mobil harian, biasanya terdiri dari DOT3 dan DOT4. Bahkan untuk mobil tertentu, menggunakan DOT5 atau 5.1 yang biasanya digunakan untuk mobil berperforma tinggi.

Sebagai informasi, perbedaan DOT itu adalah tingkat titik didih dari minyak rem tersebut. Misalnya, titik didih DOT3 mencapai 205 derajat Celsius, DOT 4 di 230 derajat Celsius. Sementara DOT 5 titik didihnya mencapai 260 derajat Celsius, dan DOT 5.1 paling tinggi, 270 derajat celsius.

Penggantian minyak rem ini memang harus selalu diperhatikan, sebab pengunaan yang tidak pernah diganti, akan menyebabkan minyak rem tersebut terkontaminasi air yang masuk ke sistem pengereman. Bahkan, minyak rem itu diprediksi setiap tahunnya sudah terkontaminasi air sebanyak 3%.

"Hal tersebut terjadi sebab minyak rem memiliki sifat Higroskopi atau menyerap air, apalagi jika mobil sering terparkir di daerah lembab,” papar Suhendra Hanafiah selaku Operation Manager, PT. Sumber Berkat Anugrah distributor Hella Pagid Indonesia.

Jika minyak rem sudah terontaminasi, kemampuan titik didih minyak rem juga menurun, dan air akan menimbulkan karat pada kaliper dan piston rem. Kasus yang akan terjadi jika kaliper dan piston sudah berkarat adalah besarnya potensi piston rem mengunci.

Baca juga : Arti Warna Dari Setiap Minyak Rem

Jadi saat mengerem dan melepasnya, piston tidak kembali ke posisi semula dan tetap mengunci, biasanya hal ini hanya terjadi pada satu sisi yang menyebabkan mobil terpelintir, tentunya hal ini akan sangat berbahaya.

Kasus lain yang bisa terjadi adalah, kandungan air pada minyak rem turut mendidih saat keadaan panas, menyebabkan adanya gelembung udara pada sistem pengereman. Nah, gelembung udara ini yang akan menyebabkan piston gagal mengerem, karena tidak ada dorongan dari minyak rem yang terhalang udara.

Karena itu, dianjurkan untuk setiap sekitar 20.000 km atau 1 tahun sekali (mana yang lebih dicapai dahulu) untuk selalu mengecek minyak rem, atau menguras mengganti baru. Harganya juga tidak begitu mahal kok, berkisar antara Rp 200 ribu untuk DOT3, hingga Rp 1,5 juta untuk yang mahal DOT5.1.

Jadi, untuk sobat KabarOto, sudah ganti belum minyak rem kamu? Keselamatan di jalan raya mulai dari Anda sendiri loh.

Baca Juga : Mengenal Fungsi, Jenis Dan Kandungan Pada Minyak Rem