POPULAR STORIES

Regulasi Formula 1 Musim 2023, Seperti Apa Saja?

Regulasi Formula 1 Musim 2023, Seperti Apa Saja? Foto: Formula 1

KabarOto.com - Balapan Formula 1 musim 2023 akan segera dimulai, regulasi baru pun mulai diberlakukan. Salah satunya adalah untuk mengurangi dampak porpoising, yang kerap jadi kendala pada musim 2022. Seperti apa saja regulasi 2023 ini, simak saja ulasan berikut.

Yang paling ditargetkan adalah perihal porpoising yang dikeluhkan hampir oleh seluruh tim balap F1. Menyangkut perubahan teknis untuk mobil 2023, FIA mengeluarkan technical directed untuk membuat mobil lebih kompetitif.

Baca juga: Karena Perubahan Regulasi, Menjaga Formula 1 Tetap Kompetitif

Membekukan pengembangan mesin hingga musim 2025

Engine Freeze

Musim 2023 menjadi penerapan awal dari penerapan regulasi engine freeze. Regulasi ini merupakan hasil dari proposal untuk membekukan pengembangan unit tenaga dari tahun 2022, hal ini berdasaran persetujuan suara bulat pada pertemuan Komisi Formula 1 yang di hadiri oleh FIA, Formula 1, tim F1 dan produsen unit tenaga tim F1.

Hasilnya menyepakati unit hybrid berbiaya rendah, netral karbon, dan berbahan bakar berkelanjutan mulai tahun 2025, dan menghentikan pengembangan mesin F1 yang digunakan saat ini.

Ketentuan Floor

Kelenturan komponen floor maksimal 5 mm dengan beban 25 kg, sementara sebelumnya adalah 8 mm.

Untuk musim ini, ketinggian floor naik menjadi 15 mm dan mulut diffuser naik menjadi 10 mm, ini menjadi sebuah terobosan bagi tim lain. Namun bagi Red Bull Racing dan AlphaTauri, regulasi ini tidak asaing bagi mereka.

Musim 2021, kedua tim yang berada di bawah naungan Red Bull tersebut sudah mengadopsi setting hi-rake. Di mana hi-rake memiliki ketinggian pengendaraan yang lebih tinggi, dengan hidung mobil mengarah ke bawah lebih agresif.

Konsep rake tinggi dan jarak sumbu roda yang lebih pendek untuk meningkatkan volume udara yang melewati diffuser, karena ground clearance yang meningkat.

Kaca Spion

Sebagai komponen pemantau situasi belakang mobil, untuk musim 2023 akan mengalami perubahan. Akan lebih besar ukurannya, semula 60 x 20 mm yang diubah menjadi 150 x 50 mm. Hal ini untuk meningkatkan pengawasan terhadap pembalap di belakangnya, namun bisa juga menjadi alat aerodinamis baru di mobil.

Dan ketentuan untuk penggunaan tire blanket adalah di suhu 70 derajat maksimal 2 jam, semula pihak Pirelle mengajukan di angka 50 derajat celcius, namun mendapat penolakan dari peserta tim F1.

Bobot Mobil

Untuk bobot maksimal kendaraan, musim lalu ada di angka 798 kg. Musim ini dikurangi menjadi 796 kg, dengan demikian tim harus mencari cara agar menemukan bobot ideal sesuai regulasi yang berlaku.

Ban

Pihak Pirelli selaku pemasok ban melakukan pembaruan pada konstruksi ban, sehingga lebih kokoh dan kuat. Kemudian komponen ban akan ada penambahan yang semula 5 jenis menjadi 6, yakni kompon C1, C2, C3, C4 dan C5. Musim 2023 akan ada penambahan jenis baru yakni C0, ini merupakan pengembangan dari jenis ban C1.

Baca juga: FIA Siapkan Aturan Teknis Mengatur Porpoising

Hi-rake dengan floor yang tinggi, musim 2021 sudah diadopsi oleh Red Bull Racing

Jumlah Balapan

Perihal jumlah balapan, untuk musim 2022 saja sudah menyelenggarakan 22 seri. Nah musim ini rencananya akan menyelenggarakan sebanyak 24 seri, dengan menyingkirkan seri balapan di Sirkuit Paul Ricard, Prancis, dan menggantinya dengan Losail International Circuit, Qatar.

Sementara balapan di Tiongkok yang semula ada dijadwal, ditiadakan penyelenggaraannya musim ini namun pihak penyelenggara tidak melakukan pergantian tempat balapannya. Sehingga balapan musim 2023 ini pun akan berlangsung sebanyak 23 seri saja

Sprint Race

Pada musim 2021 dan 2022 digelar 3 Sprint Race, sementara untuk musim depan digelar 6 Sprint Race. Dengan lokasi di Azerbaijan (Sirkuit Kota Baku), Austria (Red Bull Ring), Belgia (Spa-Francorchamps), Qatar (Sirkuit Losail), Amerika Serikat (Circuit of The Americas) dan Sao Paulo, Brasil (Interlagos).