Review Mobil Bekas: Toyota Great Corolla AE101 Tahun 1994, Nyaman, Irit, dan Tangguh

KabarOto.com - Toyota Corolla generasi ketujuh, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Great Corolla”, pertama kali dipasarkan di Indonesia pada tahun 1992 hingga 1995. Saat itu, kehadirannya langsung mencuri perhatian, dan berhasil mengungguli dua rival utamanya yakni Honda Civic Genio dan Mazda Familia.

Kini, mobil ini masih cukup diminati di pasar mobil bekas. Harga pasaran Toyota Corolla AE101 bekas berkisar antara Rp 40 juta hingga Rp 60 juta, tergantung kondisi. Meski dibanderol sedikit lebih mahal dibanding generasi setelahnya, daya tarik Corolla AE101 tetap kuat di mata pecinta mobil sedan lawas. Tim KabarOto berkesempatan menjajal langsung mobil ini untuk mengetahui performa dan kenyamanannya.

Baca Juga: Modifikasi Toyota Great Corolla AE101 Jadi yang Tercepat di Drag Race Indonesia

Kenyamanan Suspensi Jadi Andalan

Salah satu keunggulan Corolla AE101 adalah karakter suspensinya yang empuk, berbeda dari para kompetitor yang cenderung mengusung suspensi kaku dan sporty. Dalam kondisi standar, mobil ini terasa sangat nyaman saat melintasi polisi tidur atau jalan bergelombang, berkat travel suspensi yang lembut.

Namun, karakter suspensi empuk tersebut berdampak pada handling di kecepatan tinggi. Saat menyentuh angka di atas 120 kpj, mobil mulai terasa limbung. Untuk mengatasi hal ini, pemilik unit yang kami uji coba bernama Dhova, mengaku telah melakukan sedikit modifikasi dengan menurunkan ketinggian mobil demi menambah stabilitas.

Performa Mesin Handal dan Minim Masalah

Toyota membekali Corolla AE101 dengan mesin 4A-FE, 4 silinder, injeksi dan berkapasitas 1.600 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 115 dk dan torsi 147 Nm, yang terasa cukup responsif untuk menghela bobot mobil sekitar 1,1 ton.

Akselerasi terasa ringan di putaran bawah hingga menengah, meskipun performa di putaran atas terasa datar. Meski demikian, mobil masih sanggup digeber hingga kecepatan 180 kpj dengan mudah

Daya tahan mesin ini menjadi nilai jual utama. Dengan perawatan rutin, mesin 4A-FE dikenal sangat awet dan mudah dirawat karena ketersediaan suku cadang yang melimpah.

“Umumnya mesin ini tidak punya penyakit khusus. Tapi karena usia, biasanya ISC (Idle Speed Control) mulai rusak dan menyebabkan putaran mesin pada posisi idle tinggi. Kalau dibiarkan, bisa merembet ke ECU,” jelas Dhova, sang pemilik.

Baca Juga: Melantai di IIMS 2025, Ini Kebaruan Toyota New Corolla Cross HEV

Konsumsi BBM Tetap Efisien

Meski tergolong bertenaga, konsumsi bahan bakar mobil ini tetap efisien. Dalam pengujian, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dalam kota berada di kisaran 9–11 kpl, sementara untuk perjalanan luar kota bisa mencapai 12–14 kpl.

Efisiensi tersebut didukung oleh rasio gigi yang cenderung panjang, membuat mobil ini irit saat digunakan stop-and-go. Bahkan, di kecepatan 100 kpj, putaran mesin hanya berada di angka 2.900 rpm, cukup rendah untuk mobil 90-an.

AC Masih Dingin Seperti Mobil Baru

Satu lagi keunggulan yang cukup mengejutkan dari Corolla AE101 adalah performa sistem pendingin udaranya. Meskipun usianya sudah lebih dari dua dekade, AC mobil ini masih sanggup memberikan kesejukan maksimal. Dalam pengujian tim KabarOto di kawasan BSD pada pukul 13 siang, suhu kabin tetap sejuk, setara dengan mobil-mobil keluaran terbaru.

Baca Juga: Toyota Corolla 1994 Salah Satu Legenda Indonesia, Intip Modifikasinya

Kesimpulan

Toyota Great Corolla AE101 masih layak dimiliki bagi mereka yang mencari mobil sedan lawas dengan kenyamanan tinggi, konsumsi bahan bakar efisien, dan perawatan yang relatif mudah. Namun, calon pemilik perlu mencermati ketersediaan dan harga komponen bodi serta interior, yang kini mulai langka dan mahal.

“Buat yang mau pelihara Great Corolla, nggak perlu takut. Mesin mobil ini tangguh dan spare part banyak. Kecuali untuk bodi dan interior, karena populasinya sudah mulai berkurang,” tutup Dhova.

Spesifikasi Toyota Corolla AE101 1994