POPULAR STORIES

Sejarah Lap Kanebo Atau Plas Chamois, Andalan Mengeringkan Mobil Dan Motor

Sejarah Lap Kanebo atau Plas Chamois, Andalan Mengeringkan Mobil dan Motor Foto : KabarOto. Merek Aion adalah pengganti Kanebo.

KabarOto.com - Jika kalian sering mendengar lap Kanebo, nah pastinya identik dengan penggunaan lap untuk motor atau mobil. Walau sudah mulai ditinggalkan, namun sebagian orang masih mengandalkan lap ini karena lebih praktis, dan penyerapannya tinggi.

Namun apa kalian tahu? Kalau Kanebo itu sendiri sejatinya adalah merek. Sementara nama lapnya sendiri adalah Plas Chamois. Tapi karena sudah identik, apapun merek lap tersebut mulai 3M, Hella, Kenmaster, dan lainnya sebutannya tetap Kanebo.

Baca Juga : Perbedaan Coating Mobil 7H, 9H, Dan 10H

Bahan dari merek Aion permukaan halus.

Sebenarnya Kanebo sendiri sudah berganti nama jadi Aion pada 1999 yang merupakan salah satu dari grup Soft99 di Jepang. Kanebo, Ltd. Sejak tahun 1951 telah mematenkan Polyvinyl Alcohol atau spons PVA sebagai bahan plas chamois. Sementara namanya diambil dari kambing Kamois di pegunungan Eropa, karena kulitnya mampu menyerap air dengan baik.

Tidak seperti microfiber yang kalau sudah basah, lama mengeringkannya. Kalau plas chamois memang simpel dan praktis, tinggal peras sampai lap terasa kering saja tanpa perlu diganti.

Baca Juga : Material Kampas Rem Juga Mempengaruhi Pengereman

Ada berbagai merek serupa di pasaran.

Tapi dalam penggunaannya, lap ini tidak cocok untuk cat mobil modern, karena bisa timbulkan swirl mark atau baret halus, akibat faktor umur penggunaan dan kondisi lap itu sendiri dalam kondisi buruk.

Harganya dipasaran pun beragam, ada yang Rp 10 ribu hingga Rp 150 ribuan juga ada.