POPULAR STORIES

Wah, Ternyata Lokasi Dongkrak Dan Cara Mengganti Ban Jadi Masalah Konsumen Suzuki

Wah, Ternyata Lokasi Dongkrak dan Cara Mengganti Ban Jadi Masalah Konsumen Suzuki Foto: Forum Wartawan Otomotif

KabarOto.com - Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) telah menginjak usia 16 tahun pada akhir April lalu. Masih dalam suasana Lebaran sekaligus merayakan anniversary, Forwot kembali mengadakan Creative Gathering sekaligus silaturahmi antar wartawan otomotif dari berbagai media.

Seperti biasa, Forwot mengadakan gathering yang tidak biasa. Tidak sekedar hura-hura, untuk perayaan tahun ini Forwot mengangkat tema Sikap Profesionalitas da Menjawab Tantangan Era Disrupsi, yang diikuti oleh 60 jurnalis/wartawan dari berbagai media online, cetak, dan elektronik

Pada kesempatan ini, wartawan mendapat banyak ilmu baru baik dari segi otomotif masa kini, masa depan, kreativitas, dan sebagainya. Beberapa pembicara hadir memberikan edukasi dalam seminar yang terdiri dari tiga sesi.

Baca Juga: Jangan Asal, Kenali Titik Tumpu Saat Mendongkrak Mobil

"Melihat perkembangan teknologi informasi hari ini, khususnya serangan informasi dari sosial media, menuntut setiap jurnalis untuk beradaptasi dan selalu kreatif," kata Ketua Umum FORWOT, Indra Prabowo.

Pada sesi pertama diisi oleh Toto Suyoto dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Toto mengangkat terkait service berkala dan layanan Call Center Suzuki. Tidak disangka, layanan berupa call center Suzuki ternyata diisi dengan pertanyaan-pertanyaan dari konsumen yang sepele.

Sepele yang dimaksud adalah pertanyaan seputar lokasi diler atau bengkel Suzuki, posisi dongkrak, bahkan cara mengganti ban. Untuk lokasi, era digital ini membuat masyarakat dapat mendapat banyak informasi dari internet, salah satunya google.

Baca Juga: Mau Ganti Ban Sendiri? Begini Cara Gunakan Dongkrak

Sedangkan untuk pertanyaan terkait dongkrak atau cara mengganti ban, sebenarnya pabrikan sudah secara rinci menjelaskan di buku pedoman. Karena semua mobil pasti memiliki buku pedoman yang berisikan berbagai macam hal, termasuk mengganti ban.

Kemudian layanan lainnya yaitu servis berkala yang sepertinya beberapa konsumen memilih untuk servis di bengkel umum. Padahal menurut Toto ketika konsumen servis di bengkel resmi akan mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: Bagian Ini Tempat Simpan Dongkrak Mobil, Siapkan Sebelum Mudik

"Biasanya orang bakal bilang di bengkel resmi itu lebih mahal. Padahal bisa dilihat disini contohnya All New Ertiga sampai 50 ribu km itu hanya sekitar Rp 2,5 juta," jelasnya Toto.

Nah, hal penting lainnya adalah jangan mengabaikan servis pada 1.000 km. Walaupun tidak perlu ganti oli, bagian-bagian lain pada mobil harus tetap dicek, misalnya baut-baut.

Sesi kedua diisi oleh Eko Rudianto dari Indonesia Automotive Institute. Dalam kesempatannya, beliau menyampaikan terkait kendaraan masa depan yang mulai digadang-gadang, yaitu kendaraan listrik dan tanpa pengemudi.

Beliau menjelaskan bahwa banyak hal yang dibutuhkan agar dapat merealisasikan kendaraan ini. Banyak juga masyarakat yang salah kaprah terkait isi ulang energi listrik bahwasanya tidak bisa dilakukan di rumah.

Selain itu, Eko juga menjelaskan terdapat lima bagian yang dikatakannya sebagai indera dari mobil autonomous. Yaitu Lidar, Video Camera, Start Stop Botton, Radar, dan Navigation Screen berupa GPS.

Nah, pada sesi terakhir diisi oleh dua pembicara sekaligus. Yaitu Irna Gustiawati selaku Pimpinan Redaksi Liputan6.com dan Dedy Irvan selaku pendiri Jagatreview. Berbeda dengan dua pembicara lain yang membicarakan terkait otomotif, kali ini yang dibahas adalah hal-hal yang harus dilakukan dan diketahui oleh pelaku jurnalistik.

Baca Juga: Sangar, Mitsubishi Bakal Lanjutkan Generasi Lancer Evolution

Irna mengatakan, ketika menjadi seorang jurnalis tidak hanya perlu tahu tentang kode etik dan cara menulis yang baik. Jurnalis atau wartawan juga harus mengetahui, di era digital ini, seperti SEO atau apa saja hal-hal yang disukai oleh pembaca.

Selain itu, hilangkan mindset terkait klarifikasi seperti yang dijelaskan Irna, "Jadi jangan asal cepat, keakuratan juga harus dijaga. Hilangkan pikiran-pikiran, kan nanti bisa di edit, kan nanti bisa klarifikasi, dan lainnya."

Sedangkan Dedy memberikan pemaparan terkait kretivitas, di mana era ini jurnalis akan bersaing dengan vlogger dan sebagainya. Sehingga menurutnya, jurnalis dan pelaku media harus bisa memikirkan sesuatu untuk tampil berbeda.

Selanjutnya pada malam hari yang merupakan Puncak acara perayaan ulang tahun ke-16 Forwot dirayakan dengan menggelar makan malam dan ramah tamah. Ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun dan pembacaan doa bersama, acara ini dihadiri oleh para tamu dari perwakilan pelaku industri otomotif Tanah Air, pengurus dan anggota FORWOT.

Kemudian acara dilanjutkan dengan memberi berbagai penghargaan dan bantuan pada wartawan otomotif, yang merupakan program terbaru Forwot. Tidak hanya itu, acara semakin meriah dengan bagi-bagi doorprize dan penampilan dari The Kangkung.