Diketahui saat ini produsen otomotif tengah berlomba dalam mengembangkan teknologi self driving agar menjadi standar kendaraan masa depan. Seperti yang dilakukan oleh google, Volvo, Nissan dan lainnya. Bahkan diklaim dengan hadirnya teknologi self driving buat bisnis lain menjadi lesu.
Mengutip laman Inautonews diklaim hadirnya teknologi self driving buat lesu bisnis lainnya seperti penerbangan terutama untuk penerbangan yang menempuh jarak pendek. Ini dikarenakan adanya mobil pintar berteknologi tinggi membuat masyarakat lebih memilih transportasi darat karena wakt tempuhnya yang tak jauh berbeda.
Self driving car Audi (foto: Inauttonews.com)
Apalagi ketika teknologi self driving telah menjadi standarisasi pada kendaraan diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan di jalan. Bisnis lain yang bakal terkena dampak dari teknologi self driving adalah perhotelan ataupun penginapan.
Adanya teknologi self driving pada kendaraan membuat pengemudi dan penumpang tak perlu lagi mampir untuk beristirahat karena mobil tersebut dapat bergerak sendiri tanpa bantuan supir.
Baca juga:
