Hyundai Tidak Terpengaruh dengan Insentif Mobil Hybrid, Berencana Luncurkan Mobil Baru

M. Sigit Sabtu, 10 Agustus 2024

KabarOto.com - Meskipun belum memiliki mobil hybrid yang dipasarkan di Indonesia, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan tanggapannya soal insentif yang tidak diberikan oleh Pemerintah.

Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan bahwa Hyundai akan mengikuti semua peraturan dikeluarkan oleh pemerintah.

"Intinya kami mengikuti aturan saat ini. Bahkan kalau bicara mobil hybrid, Hyundai sebentar lagi akan meluncurkan salah satu produk hybrid juga," ucap Fransiscus saat ditemui KabarOto, Jum'at (09/08/2024).

Baca Juga: Hyundai dan Kia Hadapi Gugatan dengan Tuduhan Menjual Data di Amerika Serikat

Hyundai pasarkan mobil listrik dan ICE di Indonesia

Hyundai Akan Luncurkan Mobil Hybrid

Menurutnya, dengan tidak adanya insentif mobil hybrid, maka konsumen mendapatkan kepastian.

"Artinya, calon konsumen mobil hybrid tidak perlu khawatir jika ingin membeli unit saat ini atau nanti," tambah Fransiscus.

Lebih lanjut, dengan kepastian ini, Hyundai berterima kasih karena konsumen jadi tidak berpikir lagi bahwa setelah beli kendaraan, terus kemudian dalam waktu beberapa hari atau beberapa bulan harganya akan turun.

"Jadi ada kepastian mengenai kebijakan, kita lebih tenang dalam meluncurkan mobil hybrid baru," pungkas Fransiscus.

Baca Juga: Hyundai Ioniq 6 Facelift Sedang Diuji Coba, Intip Perubahannya

Tidak Ada Insentif Mobil Hybrid

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa pemerintah tidak akan memberikan insentif tambahan untuk industri otomotif tahun ini, termasuk untuk mobil hybrid. Alasan di balik keputusan ini adalah karena penjualan mobil hybrid sudah menunjukkan angka yang baik tanpa adanya insentif tambahan.

Airlangga menjelaskan bahwa dengan kebijakan insentif fiskal yang sudah ada, seperti untuk mobil listrik atau electric vehicle (EV), penjualan mobil tetap stabil. Bahkan, penjualan mobil hybrid menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan penjualan mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV).

Bagikan

Baca Original Artikel