Mengapa Truk Memiliki Ban Ganda di Bagian Belakang? Ternyata Ini Alasannya
KabarOto.com - Kendaraan komersial seperti truk umumnya telah dibekali dengan komponen ban ganda atau yang sering disebut ban double pada bagian belakang, namun tidak pada bagian depan yang tetap menggunakan ban tunggal atau single.
Hal ini tentu ada alasannya mengapa truk memiliki ban double di bagian belakang dan tetap memiliki dua roda di bagian depan. Bukan hanya truk, bus besar pun juga memiliki ban double di bagian belakangnya.
Mengutip Astra UD Trucks sebagai salah satu agen pemegang merek (APM) kendaraan komersial UD Trucks di Indonesia, Jum'at (9/8), alasan utama truk menggunakan ban ganda pada bagian belakang adalah untuk menambah kemampuan daya angkutnya.
Pasalnya, truk biasanya memiliki daya angkut yang lebih besar di bagian belakang. Sehingga penggunaan ban ganda di bagian belakang ini diklaim mampu meningkatkan daya angkutnya hingga dua kali lipat lebih besar dibandingkan ban tunggal.

Pada dasarnya truk memiliki ground pressure yang lebih besar apalagi saat mengangkut muatan. Ground pressure ini merupakan besarnya tekanan dari bobot truk yang diterima oleh luas area kontak (contact patch) permukaan tapak ban yang menempel ke tanah.
Maka dari itu, jika ban yang digunakan hanya satu, maka ground pressure hanya terkumpul pada satu area contact patch tapak ban. Jika ground pressure menjadi lebih besar maka kondisi ini dapat mengurangi kemampuan daya angkut truk.
Baca Juga: Pasang Karoseri Box di Mitsubishi Fuso eCanter Perlu Cara Khusus
Dengan beban muatan yang sama bila dibandingkan dengan truk yang hanya memiliki ban tunggal pastinya truk dengan ban ganda memiliki keunggulan ground pressure yang dapat lebih menyebar sehingga semakin rendah ground pressure maka daya angkutnya lebih tinggi.
Alasan selanjutnya adalah demi kepentingan keselamatan dan kekuatan dari truk itu sendiri. Bila kekuatan dari muatan truk tidak disesuaikan dengan daya angkutnya maka dapat menyebabkan ban menjadi lebih cepat aus dan rusak hingga menyebabkan ban meledak.
Baca Juga: Truk Bermuatan Lebih Masih Menjadi Faktor Kecelakaan di Jalan Raya

Di medan jalan yang rusak atau tidak rata dengan mengangkut muatan banyak, truk dengan ban ganda diklaim lebih kuat dibanding dengan truk ban tunggal walaupun mengangkut beban yang sama. Sudah pasti truk dengan ban tunggal lebih mudah rusak dan aus.
Dapat dibayangkan betapa bahayanya bila ada truk yang oleng karena ban yang meledak. Untuk mencegahnya maka dengan menggunakan ban ganda, ketika ada ban yang pecah masih ada ban-ban lain yang menopang keseimbangan sehingga menghindari hal tersebut.
Baca Juga: Hino 300-136 HDL 6x2 Punya Kapasitas Lebih Besar dan Bebas ODOL
Sementara itu, meski juga tetap memiliki resiko yang tinggi, namun, bila truk yang memiliki ban ganda setidaknya truk masih dapat berjalan ke bengkel terdekat untuk segera mengatasi permasalahan dar salah satu ban yang meledak tersebut.
Cara Merawatan Ban Ganda Truk
Penggunaan dan perawatan ban ganda pada truk dan bus tentu juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, penggunaan ban ganda ini keduanya harus diperhatikan baik ukuran, konstruksi, pola tapak, maupun tekanan angin dari ban tersebut.

Bahkan perbedaan pada tekanan angin ban saja dapat menyebabkan pemakaian ban menjadi tidak maksimal, sehingga ban lebih mudah aus atau rusak. Hal ini dikarenakan ban dengan tekanan angin lebih rendah seperti terseret sehingga menimbulkan gesekan lebih.
Terlebih lagi, ukuran ban setiap kendaraan juga sangatlah berpengaruh, ban dengan ukuran yang lebih tinggi otomatis akan lebih cepat atau mudah meledak karena menanggung beban yang lebih tinggi dibanding ban yang lebih rendah ukurannya.
Baca Juga: Mayoritas Truk Trailer Masih Andalkan Sistem Rem Teromol, Ini Alasannya
Sedangkan ban dengan ukuran yang lebih rendah akan lebih mudah rusak atau aus karena terseret terus menerus selama truk berjalan sehingga menjadi abrasif dan menyebabkan pengikisan. Tentu jika tekanan udaranya berbeda keausan ban juga akan jadi berbeda.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah penggunaan pelek harus sama dan sesuai dengan standar serta mengatur jarak antar satu ban dengan ban lainnya untuk menghindari sentuhan antar ban yang dapat menyebabkan kerusakan pada ban.
Baca Original Artikel