POPULAR STORIES

Alasan DFSK Bikin Mobil Listrik Untuk Segmen Komersial

Alasan DFSK Bikin Mobil Listrik untuk Segmen Komersial DFSK Gelora E di IIMS Hybrid 2021

KabarOto.com - DFSK Gelora E baru saja diperkenalkan oleh PT Sokonindo Automobile, saat pembukaan IIMS Hybrid 2021, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/4/2021).

Langkah yang diambil produsen asal Tiongkok ini cukup berani, pasalnya banyak pabrikan yang membuat mobil listrik model SUV, MPV dan Sedan. Namun DFSK masuk ke segmen komersial.

Lalu kenapa DFSK lebih memilih komersial dibanding SUV? Rifin Tanuwijaya Sales And Marketing Director PT Sokonindo Automobile mengatakan, komersial sudah ditentukan perusahaan, baik minibus atau blind van.

Pengunjung IIMS Hybrid 2021 melihat fitur DFSK Gelora E

"Misalnya ingin menyasar fleet market yang menaungi daerah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan lainnya," terang Rifin, di JIExpo, kemayoran, Jakarta, (23/04/2021).

Baca Juga: DFSK Sabet 2 Penghargaan Di IIMS Hybrid 2021

Dia juga mengatakan, jika pelaku bisnis saat ini membutuhkan kendaraan operasional yang hemat, termasuk perawatan yang mudah. "Contohnya seperti DFSK Gelora E ini," tambahnya.

DFSK gelora E menawarkan kabin lapang untuk membawa barang pelaku usaha

Namun dia mengaku, sampai saat ini infrastruktur pengisian baterai belum siap, untuk itu DFSK akan memetakan tempat pengisian baterai berdasarkan wilayah, dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen berdasarkan area. "Kita bisa bantu pasang. Misalnya dari gudang ke Tanah Abang, kita pasang di situ infrastrukturnya," tambah dia.

Pembangunan charging station di seluruh tempat, menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam mendukung program kendaraan listrik di Indonesia. Namun, DFSK memiliki target sendiri, untuk memfasilitasi konsumen-konsumennya yang menggunakan mobil listrik.

Interior DFSK Geloa E

"Pemerintah punya target, kami juga punya target. Sasaran kami stasiun pengisian baterai di kawasan komersial seperti bandara dan stasiun kereta api," terangnya.

Selain itu, menurut Rifin, DFSK Gelora E cocok untuk mendukung bisnis, karena mampu menghemat biaya, untuk energi menjadi sekitar Rp 200 per km. Bahkan DFSK Gelora E dikatakan, sekali isi baterai hingga penuh hanya memakan waktu 2,5 jam, dan bisa menempuh jarak hingga 300 km.

Baca Juga: DFSK Yakin Pasar Otomotif Akan Tumbuh

Dengan begitu, pengguna DFSK Gelora E akan memangkas biaya operasional, untuk membeli bahan bakar. Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi yang pernah melihat langsung keunggulan mobil ini, menyebut, Gelora E merupakan mobil listrik komersial ringan pertama di Indonesia, yang cocok untuk armada feeder bus.