POPULAR STORIES

APM Jelaskan Faktor Penyebab Rem Truk Blong

APM Jelaskan Faktor Penyebab Rem Truk Blong Truk tangki menabrak mobil dan motor di Cibubur (Foto: CNN Indonesia)

KabarOto.com - Beberapa waktu lalu, sebuah truk tangki pengangkut bahan bakar minyak mengalami rem blong, menabrak motor dan mobil di depannya. Kecelakaan terjadi di jalan raya kawasan Cibubur Jakarta Timur. Akibatnya, pengendara motor yang menjadi korban meninggal.

Lalu mengapa rem blong ini sering terjadi pada truk? Kepala Hino Total Support Customer Center (HTSCC) Epen Supendi melalui pesan singkatnya mengatakan, kejadian ini karena Pengemudi hanya menggunakan servis brake, sehingga tekanan angin yang berada di system rem berkurang.

Baca juga: Perhatikan Ini, Penyebab Rem Mobil Blong

Hal lainnya, menurut Epen, karena terjadi kebocoran. "Sebaiknya pengemudi mampu mengkombinasikan fungsi servis brake dan auxiliary brake (Engine brake dan Exhause brake) dan mampu memaksimalkan Fungsi Auxiliary brake," terangnya.

Truk tangki pengangkut BBM (Foto Ilustrasi: Pertamina MOR II)

Penggunaan Servis Brake secara terus menerus atau berlebih, dapat menyebabkan kampas rem mengalami panas. Mengakibatkan koefisien gesek kampas rem akan berkurang seiring dengan kenaikan temperatur kampas dan tromol (brake fading)

Epen juga menjelaskan faktor lain yang mengakibatkan rem blong, di antaranya karena kesadaran pengemudi memahami pentingnya melakukan pemeriksaan harian, baik sebelum atau sesudah kendaraan beroperasi, khususnya pada bagian Rem.

Kemudian, kurangnya pengetahuan pengemudi membedakan Jenis-Jenis sistem rem termasuk prosedur pengunaannya. dan terakhir adalah aspek knowledge, skill dan atitute yang diabaikan.

Baca juga: Jangan Tunggu Rem Blong, Ini Kuncinya

Faktor selanjutnya adalah kendaraan, perawatan kendaraan baik periodical atau harian tidak dilakukan, serta tidak melakukan pengujian secara berkala. Selain itu juga kondisi kendaraan dan muatan ODOL tidak sesuai regulasi dan standarisasi spesifikasi kendaraan.

Faktor lingkungan disebut Epen menjadi salah satu penyebab, seperti kondisi jalan rusak, jalanan menurun tajam, genangan air (Aqua planning) atau material minyak tumpah, berpotensi menurunkan kualitas pengereman pada kendaraan. Terakhir menurut dia, kepadatan lalu lintas dan kemacetan.