KabarOto.com – Transmisi merupakan komponen yang menyalurkan tenaga mobil ke penggerak mobil baik di penggerak depan, belakang, ataupun AWD. Namun hal ini jarang diperhatikan oleh para pemilik mobil hobi modifikasi performa apalagi mobil bertransmisi otomatis.
“Kalau menambah tenaga mobil itu gampang, tinggal pasang turbo, piggyback, dan sebagainya mobil bisa kencang. Namun transmisinya terkadang tidak dipikirkan, karena kalau kita sudah upgrade mesin biasanya temperatur transmisi otomatisnya lebih cepat naik, dan solusinya ATF/CVT cooler itu,” jelas Hardyanto Halim punggawa Top Setup Auto Mechanic.
ATF/CVT cooler ini berfungsi supaya transmisi tidak overheat atau setidaknya tidak terlalu panas. Dengan begitu suhu transmisi bisa stabil dan juga transmisi lebih awet.
Untuk pemasangannya pun sebenarnya cukup sederhana. CVT warmer bawaan pabrik nantinya akan dicabut, dan diganti dengan adaptor baru di mana adaptor ini nantinya disesuaikan bentuknya untuk jalur masuk dan keluarnya oli transmisi, dan disambung ke ATF/CVT coolernya.
Di beberapa negara juga alat ini sediakan dari pabrikan kok atau bahkan jadi opsional tambahan. “Alat ini juga jadi opsional tambahan atau standar di beberapa negara lain. Apalagi mengingat cuaca yang panas itu mempengaruhi,” jelas Hardy.
Baca juga: Kapan Ganti Oli Transmisi Otomatis Mobil Yang Tepat?
Penurunan suhunya pun cukup signifikan, misalnya dalam penggunaan harian dengan jarak tertentu, biasanya mungkin 90 derajat, tapi kalau sudah pakai cooler bisa 70 derajat.
“Tapi perlu diingat, walau sudah pakai alat ini bukan artinya tidak bisa panas. Tetap bisa panas namun jarak dan waktunya lebih lama ketimbang tidak pakai cooler,” paparnya.
Soal harga, Top Setup Auto Mechanic menawarkan beberapa bervariasi sesuai dengan budget Sobat KabarOto. Setidaknya siapkan dana mulai dari Rp 4 jutaan maka ATF/CVT cooler sudah bisa terpasang rapi di mobil kalian.
