POPULAR STORIES

Desain Zero-Pods Mercedes-AMG Petronas Dianggap Gagal?

Desain Zero-Pods Mercedes-AMG Petronas Dianggap Gagal? Foto: Formula 1

KabarOto.com - Musim 2022 menjadi kurang memuaskan bagi tim Mercedes-AMG Petronas, pasalnya tim yang berdiri sejak 2010 itu kesulitan menghadapi porpoising di Formula 1. Desain sidepod yang mereka namakan "zero-pods" seperti tidak berdaya untuk jadi jalan keluar dari masalah porpoising tersebut.

Sebenarnya bukan tidak memiliki sidepod, tapi desain ini dinamakan zero-pods. Sidepod tetap ada, hanya lubangnya lebih kecil atau ramping ketimbang mobil lainnya. Meski begitu para teknisi pastinya punya tujuan sendiri jika zero-pods tersebut diaplikasikan.

Mercedes-AMG Petronas mengejutkan semua tim pada pramusim kedua 2022, ketika mereka memasang Mercedes-AMG Petronas W13 yang pada dasarnya seperti tidak memiliki sidepod di trek.

Baca juga: Regulasi 2023, Desain Red Bull Racing RB18 Jadi Acuan Mobil Tim Formula 1

Zero-pods memiliki ukuran sidepod yang lebih kecil dan ramping

Berbeda dari desain yang lebih konvensional, konsep zero-pods yang mereka namakan akan menciptakan outwash low down sambil tetap mengarahkan aliran udara dari depan ke belakang.

Tetapi meskipun aman untuk mengatakan bahwa tim asal Inggris tersebut mengikuti filosofi itu, karena mereka yakin itu akan menjadi yang terbaik, namun kenyataannya malah menyulitkan mobilnya dengan kendala porpoising.

Juara Dunia F1 1996 Damon Hill adalah orang pertama yang menyatakan bahwa zero-pods tidak membantu tujuan tim karena mereka tidak dapat menstabilkan lantai. Sebenarnya tujuan dari Zero-Pods adalah memberikan banyak angin pada bagian lantai, yang akan mengalir lancar dari depan hingga bagian buritan, tepatnya sayap belakang.

Memang membuat downforce lebih maksimal, karena aliran angin tersebut seperti menekan bagian lantai yang membuat posisi mobil lebih tertekan ke bawah. Tetap malah menjadi masalah, ketika di trek lurus. Downforce yang kuat membuat mobil tertekan lebih ke bawah, hasilnya aliran dari bawah pun mendorong bagian lantai mobil ke atas.

Ini menjadikan kendala porpoising di lintasan lurus, parahnya lagi malah tim Mercedes ini yang paling banyak mengalami porpoising. Apakah artinya ini zero-pods gagal diaplikasikan di W13? Tim desainer menilai bahwa lambat laun pasti akan menemukan setting tepat pada mobil dengan penggunaan zero-pods.

Tim desainer Mercedes selama musim 2022 tidak diam saja, mereka juga melakukan lagi beberapa pengembangan di bagian lantai mobil. Penambahan penguat seperti tali baja yang menarik lantai tetap ke atas. Selanjutnya beberapa bagian di lantai ditambahkan semacam aero-kit agar seperti ada pembelokan arah aliran angin dengan tujuan mengurangi porpoising.

Memang W13 seperti terus mengalami ubahan, jelang akhir musim 2022 sepertinya mereka sudah menemukan formula jitunya. Terbukti Lewis Hamilton dan George Russel bisa tembus podium, bahkan Russel menjuarai seri terakhir musim 2022 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

W13 menemukan solusi porpoising, mereka lincah di trek berbelok namun jika menemui trek lurus, malah menjadi kelemahan karena laju kendaraan tidak secepat Red Bull Racing dan Scuderia Ferrari.

Baca juga: Kisah Tim Scuderia Ferrari Di Formula 1
Tim lain memiliki desain sidepod lebih besar

Kemenangan Russel menunjukan bahwa tim tidak akan berhenti menggunakan zero-pods, dengan 2022 tidak berjalan sesuai rencana, apa pun yang dilakukan Mercedes untuk musim depan tetap ada risikonya.

Masih tanda tanya apakah konsep desain zero-pods akan dilanjutkan atau tidak, tetapi melihat keberhasilan Red Bul Racing menjalani musim 2022 dengan minim gangguan porpoising. Sepertinya musim 2023 akan ada salinan desain sidepod mirip yang digunakan oleh Red Bull Racing.

Tapi tahun depan peraturan lantai sedang diubah, tepinya dinaikkan 15mm, dan banyak yang memprediksi akan ada pukulan besar dalam hal sasis dan desain mobil secara keseluruhan.

Itu, meskipun, juga bukan tanpa risiko karena Mercedes tidak hanya akan berada satu musim di belakang Red Bull dalam memahami konsepnya, tetapi, seperti yang dikatakan sebelumnya, mobil Formula 1 yang cepat tidak hanya bergantung pada sidepod.

Berita Terkait

Berita Terkait