POPULAR STORIES

Ingin Touring Bromo

Ingin Touring Bromo Dian Ladies Bikers Street 313 Fighter. Ia satu-satunya cewek yang hobi motor di komunitas Street 313 Fighter. (Foto: KabarOto/Muh Ramdani)

KabarOto Ladies Bikers- Menjadi cewek motor itu harus mandiri dan tangguh serta tidak boleh cengeng. Ia masuk ke komunitas Street 313 Fighter (SF 313) sebagai penyaluran hobi. Ia ingin sekali touring ke Bromo, mengapa?

Dian adalah nama untuk cewek yang bekerja sebagai administrasi di Farmasi ini. Menurutnya yang ditemui KabarOto.com, ia masuk ke dalam klub motor SF 313 sebagai penyaluran hobi di dunia motor yang dicintainya.

"Jadi ladies bikers itu harus berani, mandiri. Tidak boleh tersinggung dan harus bisa jaga diri diantara cowok. SF 313 adalah komunitas yang sangat berarti buat saya, karena saya mendapatkan banyak pengalaman di sini. Sangat seru masuk SF 313. Saya sudah touring ke Puncak, Jawa Barat, seminggu lalu. Mantap indah pengalaman adventure bersama SF 313," ucap Dian yang bekerja sebagai administrasi Farmasi.

Walaupun ia sudah lakoni touring, ia mempunyai keinginan akan menapaki roda duanya ke Bromo. Nah lo kenapa ke Bromo bukannya ke titik nol, Sabang? Alasannya, ia ingin sekali menikmati keindahan panorama Bromo tersebut. Selama di perjalanan maupun tiba di lokasi Bromo tersebut. Ia akan ambil cuti pekerjaannya demi jalani touring ke Bromo. Tetapi ia pun belum mengetahuinya kapan perjalanan jauh tersebut dapat terwujud.

Ia mengakui, dirinya adalah ladies bikers satu-satunya yang gabung di SF 313 ini. Ia merupakan pindahan dari komunitas Yogyakarta, Kawasaki Ninja 250.

"Karena saya dipindahkan tugas ke Jakarta dari Yogyakarta, saya pindah juga komunitasnya, yakni gabung di SF 313 klub motor yang saya pilih. Saya jalani di komunitas ini hanya sebagai penyaluran hobi saja dan agar silaturahmi makin bertambah banyak. Punya teman baru. Sebagai relasi dalam bekerja," ungkapnya.

Nabrak Orang
Ada cerita tersendiri yang tidak bisa ia tepiskan. Ketika ia belajar, ia pernah nabrak orang. Ia trauma. Setahun berikutnya karena saking cintanya di dunia motor, ia tepiskan kenangan pahit tersebut. Ia kembali ke main motornya. Singkatnya kelas 6 SD ia sudah bawa motor perjalanan jauh, 2 jam.

"Saya belajar motor sejak kelas 5 SD pakai motor bebek milik orangtua. Tahun 2010 saya pakai Minerva 150cc dan masuk di komunitas MRC. Dua tahun berikutnya motor saya naik pangkat, 250 cc, Ninja," tutup Dian. (dan)

Baca Juga:

Cewek Farmasi yang Ingin Balap Motor
Scoowatt Ciptakan Ketangguhan Wanita
Atlet Basket yang Hobi Main Motor