POPULAR STORIES

Ini 5 Fakta PHK Yang Terjadi Di Gojek

Ini 5 Fakta PHK yang Terjadi di Gojek Gojek

KabarOto.com - Seperti yang diketahui, kabar buruk datang dari decacorn dalam negeri, Gojek. Perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 430 karyawan. Pengumuman PHK ini dibenarkan oleh pihak manajemen. Selain memangkas jumlah karyawan, Gojek juga menghapus sejumlah layanan yang ada, yakni GoLife dan GoFood Festival.

1. Karyawan yang di-PHK sebanyak 430 Orang Setara 9% Karyawan Gojek

Adapun jumlah karyawan yang kena PHK setara dengan 9% dari total karyawan yang mencapai 4.000 orang. Mayoritas yang di-PHK berasal dari divisi terkait dengan GoLife dan GoFood Festival. Layanan GoLife meliputi layanan GoMassage dan GoClean, sementara GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.

Terdapat dua keputusan utama yang diumumkan seiring ditetapkannya strategi tersebut. Pertama, dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemik. Kedua, perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.

2. Pesangon yang Didapat Karyawan Terdampak

Karyawan yang terdampak akan menerima pesangon (minimum gaji 4 pekan) ditambah tambahan 4 pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja. Gojek tidak mewajibkan karyawan yang terdampak untuk bekerja saat sudah memasuki periode pemberitahuan, namun gaji tetap dibayar penuh.

Masa tunggu (annual cliff) bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus, karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di perusahaan yang telah mereka bangun. Gojek akan membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak-hak lainnya termasuk cuti melahirkan.

Gojek juga memperpanjang skema asuransi kesehatan bagi karyawan yang terdampak dan juga bagi keluarga mereka, hingga 31 Desember 2020. Karyawan dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang lain.

Selain itu Gojek memperpanjang program layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan. Gojek juga memberikan program outplacement yang akan membantu setiap orang untuk mencari pekerjaan.

Baca Juga: Meski Terdampak Covid-9, Gojek Nmax Salurkan Bantuan

3. Gojek Fokus di Bisnis Inti

Gojek ingin fokus pada bisnis inti (core business) sebagai perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi. Pihak Gojek mengumumkan strategi perusahaan untuk memperkuat fokus kepada bisnis inti yang memiliki dampak paling luas kepada masyarakat.

Perusahaan ingin menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada bisnis yang memiliki dampak paling luas, khususnya mencakup tiga layanan inti.

Di samping juga layanan menunjukkan hasil pertumbuhan menjanjikan di tengah pandemik seperti bisnis logistik, yang tumbuh 80% sejak awal pandemi atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery), telah naik dua kali lipat.

4. Gojek Baru Diguyur Modal Facebook

Pada awal Juni mengumumkan bahwa Facebook dan PayPal resmi menjadi investor di dalam penggalangan dana perseroan putaran terkini. Pada penggalangan dana putaran yang sama, Google dan Tencent kembali menambah investasi setelah kedua perusahaan itu menanamkan investasi di Gojek di putaran sebelumnya.

Bergabungnya Facebook dan PayPal sebagai investor diyakini akan mendukung Gojek dalam misi mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara dengan fokus pada layanan pembayaran dan keuangan. Namun belum disebutkan berapa dana yang diinvestasikan.

Sebagai tambahan informasi, layanan pembayaran digital dari Gojek, yaitu GoPay sejak lama berfokus untuk meningkatkan akses ekonomi digital bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

5. Gojek Berstatus Decacorn

Go-Jek, kini menyandang status sebagai decacorn atau startup yang memiliki valuasi di atas US$10 miliar. Sebelumnya, Go-Jek menggenggam status sebagai unicorn atau startup dengan valuasi di atas US$ 1miliar.

Dalam riset bertajuk The Global Unicorn Club, lembaga riset internasional CBInsights menyatakan Go-Jek telah memiliki valuasi US$10 miliar. Artinya Go-Jek sudah berhak menyandang status decacorn tersebut.

CBInsights menghitung saat ini baru ada 19 startup decacorn di dunia. Decacorn terbanyak berasal dari Amerika Serikat (AS). Gojek mendapat gelar decacorn setelah hampir 10 tahun beroperasi. Go-Jek didirikan Nadiem Makarim dan teman-temannya pada pada tahun 2010. (Detik)